TRIBUNSUMSEL.COM - Imbas harta mantan pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo, kini KPK ungkap ada geng-geng Aparatur Sipil Negara (ASN) tajir di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
KPK menyebut mereka terkoneksi satu sama lainnya dan mengistilahkan ASN dengan harta jumbo tersebut dalam istilah 'geng'.
"Ini bukan (hal, Red) sederhana. Karena mereka orang keuangan banget. Jadi mereka tahu ke sana-kemarinya. Kita ingin tahu polanya dahulu, baru ke yang lain," imbuhnya.
Pahala menggarisbawahi bahwa geng tersebut bukanlah seperti geng anak sekolah.
Namun demikian, dia mengakui bahwa ada pola yang tengah mereka telusuri bagaimana pejabat-pejabat tersebut saling terhubung dan meraih penambahan harta.
Baca juga: Tampang Rafael Alun Muncul ke Publik Setelah Kasus Mario Dandy Aniaya David: Tolong Kasihan Saya
"Penting untuk cari tahu polanya, seperti PPATK sebut menggunakan perantara, melalui PT, dan sebagainya. Ini yang kami ingin dapatkan polanya," kata Pahala.
Diketahui, pada hari ini KPK mengklarifikasi Rafael Alun Trisambodo mengenai harta kekayaan sejumlah Rp56 miliar.
Aset yang kerap dipamerkan putra Rafael, Mario Dandy Satriyo, itu tidak tercantum dalam laporan harta kekayaan yang disampaikan Rafael kepada KPK.
Selain itu, KPK juga akan mengonfirmasi kepada Rafael perihal dugaan kepemilikan rumah mewah di beberapa daerah.
"Saya kira semua yang terkait dengan kepemilikan harta yang didaftarkan oleh yang bersangkutan menjadi materi klarifikasi," kata Juru Bicara Bidang Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding.
Pemeriksaan ini imbas dari kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan putra Rafael, Mario Dandy Satriyo, terhadap anak pengurus GP Ansor.
Harta kekayaan Rafael pun disorot publik dalam beberapa waktu terakhir setelah kasus itu terbongkar.
Hasil Pemeriksaan Rafael Alun Trisambodo Terkait Harta Kekayaan, KPK : Punya Saham di 6 Perusahaan
Mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo menjalani pemeriksaan terkait harta kekayaannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (1/3/2023) dilansir Tribunnews.com.
Dari pemeriksaan itu, didapatkan informasi jika Rafael memiliki saham di 6 perusahaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.
Dari 6 perusahaan itu, satu di antaranya adalah Restoran Bilik Kayu di Yogyakarta.
Baca juga: Alasan Bursok Anthony Marlon Minta Sri Mulyani Mundur dari Menkeu, Berawal Dugaan Aduan Tak Digubris
“(Restoran Bilik Kayu di Yogyakarta termasuk enam, Red) perusahaan,” kata Pahala saat dihubungi awak media.
Sebelumnya, Pahala mengungkapkan bahwa Rafael mempunya saham di enam perusahaan.
Enam saham itu tidak dirinci dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara (LHKPN), tapi masuk ke subkategori surat berharga.
Berdasarkan data LHKPN milik Rafael, tercatat harta surat berharganya senilai Rp1.556.707.379.
"Disebutkan di LHKPN terakhirnya. Tapi akses publik hanya sampai total surat berharga saja. Detailnya ya itu tadi, saham di enam perusahaan," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, dalam keterangannya, Rabu (1/3/2023).
Hanya saja, Pahala tidak membeberkan lebih jauh di perusahaan mana saja Rafael menanam saham.
Menukil Kompas.id, Pahala mengatakan, KPK akan meminta penjelasan dari Rafael mengenai posisinya di perusahaan tersebut.
“Dia posisinya sebagai pengurus aktif atau bukan,” kata Pahala.
Baca juga: Stafsus Menkeu Prastowo Yustinus Respons Bursok Anthony Minta Sri Mulyani Mundur : Menebar Kebencian
Diketahui, pada hari ini, Rafael tengah menjalani pemeriksaan terkait jumlah hartanya yang mencapai Rp56 miliar.
Gaya hidup mewah para pejabat dan keluarga di lingkungan Kemenkeu menjadi sorotan setelah terungkapnya kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora yang merupakan anak dari pengurus Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor Jonathan Latumahina.
Pelaku bernama Mario Dandy Satriyo yang merupakan anak dari pejabat eselon III yang menduduki posisi Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jakarta Selatan II, Rafael Alun Trisambodo.
Atas kasus penganiayaan ini, Rafael sudah dicopot dari jabatannya tersebut.
Rafael pun telah mengajukan pengunduran diri sebagai ASN Kemenkeu.
Selain itu, harta kekayaan Rafael menjadi sorotan publik.
Berdasarkan data LHKPN, Rafael memiliki harta kekayaan senilai total Rp56.104.350.289.
Jumlah ini empat kali lipat dari harta kekayaan bos Rafael atau Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Suryo Utomo yang hanya sebesar Rp14 miliar.
Bahkan, harta Rp56 miliar milik Rafael tersebut hanya lebih rendah Rp1,9 miliar dari harta Sri Mulyani yang mencapai Rp58.048.779.283.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sempat mengatakan bahwa Rafael terendus melakukan transaksi "yang agak aneh".
Bahkan, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menduga Rafael menggunakan nominee atau orang lain untuk membuka rekening dan melakukan transaksi.
PPATK pun telah mengirimkan hasil analisis transaksi mencurigakan Rafael ke KPK sejak 2012.
“Signifikan tidak sesuai profile yang bersangkutan dan menggunakan pihak-pihak yang patut diduga sebagai nominee atau perantaranya,” kata Ivan.
Deretan Diduga Milik Keluarga Rafael
Inilah deretan bisnis yang diduga milik Rafael Alun Trisambodo eks Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II, sekaligus ayah Mario Dandy Satriyo tersangka kasus penganiayaan remaja bernama David.
Usai anaknya terlibat kasus penganiayaan, harta Rafael Alun Trisambodo Rp56 Miliar pun ikut disorot.
Terlebih sang anak kerap memamerkan barang mewah di media sosial, diantaranya mengendarai motor Harley Davidson hingga mobil Rubicon.
Kini bisnis diduga milik keluarga Rafael pun turut dicari-cari warganet.
Deretan bisnis Rafael Alun Trisambodo diketahui dari sebuah akun yang getol menyoroti kehidupan Rafael Alun, yakni @azazeldiablos.
Dalam unggahannya, akun tersebut memperlihatkan potret sejumlah bisnis diduga milik Rafael Tri Sambodo, berikut daftarnya :
1. Kost M-one
Kost M-one yang berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini diduga milik Rafael Alun Trisambodo.
Dikutip dari Tribun Jakarta, kamar kosan bernama M One yang beralamat di Jl. Mendawai I No.92, RT.4/RW.7, Kramat Pela, Kec. Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan ini dipasarkan lewat aplikasi pencari kamar kos, Mamikos.
Dari aplikasi tersebut diketahui kamar kos itu seharga Rp3.500.000 per bulan termasuk biaya listrik.
Namun tak diketahui berapa jumlah kamar yang ada di kosan tersebut, tetapi jika ditaksir lebih dari lima kamar.
Kamarnya berukuran 4 x 6 meter dengan kamar mandi di dalam.
Kamar sudah memiliki fasilitas AC, meja, lemari pakaian, cermin, guling, kasur, TV, bantal, jendela, dan kursi.
Sementara untuk fasilitas kamar mandi ada shower, kloset duduk, wastafel, dan air panas.
Di samping fasilitas kamar ini ada pula fasilitas umum berupa parkir luas untuk mobil, motor, dan sepeda. Kemudian ruang tamu, ruang makan, laundri, dispenser, dan penjaga kos.
Bangunan kosan tersebut terlihat lumayan besar. Di dalamnya ada sebuah taman dengan meja dan kursi terbuat dari kayu.
Kamar kosannya pun terlihat luas dengan beberapa kamar lantai atas memiliki balkon.
2. Ruko di Meruya
Ruko ini pula disebut-sebut milik Rafael.
Ruko di Meruya ini disebutkan oleh akun tersebut dulunya sebuah cafe bernama bilikkopi.
Namun dikabarkan sudah tutup.
Ruko ini disebut-sebut milik keluarga Rafael Alun Trisambodo
"Ini Ruko di Meruya, tp bilikkopinya skrg udah tutup, dulu dikelola dhyaksadharma anak kedua kakanya Mario, tp malah bangkrut, rukonya jd kosong deh...," tulisnya.
3.Bilik Kayu Heritage Resto
Resto ini berada di Yogyakarta.
"Oia..ini ketika Nyokapnya Mario Buka Restaurant thun 2016," tulis akun tersebut.
Bilik Kayu Heritage diduga milik keluarga Rafael Alun Trisambodo (Twitter/@Murtadhaone1)
4. Bilik Kopi Jakarta
Cafe Bilik Kopi berada di dua lokasi, yakni di kawasan Sahid Sudirman dan Equity SCBD.
Cafe Bilik Kopi diduga milik keluarga Rafael Alun Trisambodo
Harta Rafael Alun Trisambodo
Harta Rafael Alun Trisambodo, Ayah Mario Dandy Satriyo Penganiaya anak pengurus GP Ansor ternyata cuma beda sedikit dengan Sri Mulyani
Berdasarkan penelusuran di e-lhkpn.kpk.go.id, kekayaan milik Rafael jauh lebih tinggi ketimbang Direktur Jenderal Pajak saat ini, Suryo Utomo yang ‘hanya’ Rp 14,4 miliar.
Tak hanya itu, ketika dibandingkan dengan harta kekayaan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, harta milik Rafael tidak terpaut terlalu jauh.
Adapun harta kekayaan Sri Mulyani berdasarkan laporan yang disampaikannya pada 31 Maret 2022 lalu mencapai Rp 58 miliar.
Sehingga, selisih harta Rafael Alun dengan Sri Mulyani hanya sekira Rp 1,9 miliar.
Padahal jika dirunut, Rafael Alun adalah pejabat eselon III Dirjen Pajak.
Untuk selengkapnya berikut daftar lengkap kekayaan Rafael Alun Trisambodo, Sri Mulyani, dan Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo dikutip dari elhkpn.kpk.go.id dilansir Tribunnews.com
1. Harta Kekayaan Rafael Alun Trisambodo
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 51.937.781.000
1. Tanah Seluas 525 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp. 75.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 337 m2/115 m2 di KAB / KOTA KOTA MANADO , HASIL SENDIRI Rp. 182.113.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 528 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA MANADO , HASIL SENDIRI Rp. 326.205.000
4. Tanah Seluas 300 m2 di KAB / KOTA KOTA MANADO , HASIL SENDIRI Rp. 90.060.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 78 m2/120 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA BARAT , HIBAH TANPA AKTA Rp. 1.260.090.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 324 m2/502 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 13.559.380.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 766 m2/559 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA BARAT , HASIL SENDIRI Rp. 21.911.638.000
8. Tanah dan Bangunan Seluas 1369 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA BARAT , HIBAH TANPA AKTA Rp. 9.316.045.000
9. Tanah dan Bangunan Seluas 300 m2/265 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA BARAT , HASIL SENDIRI Rp. 4.811.500.000
10. Tanah Seluas 69 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, WARISAN Rp. 138.000.000
11. Tanah Seluas 178.5 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, WARISAN Rp. 267.750.000 2021
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 425.000.000
1. MOBIL, TOYOTA CAMRY SEDAN Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp. 125.000.000
2. MOBIL, TOYOTA KIJANG Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 420.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. 1.556.707.379
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.345.821.529
F. HARTA LAINNYA Rp. 419.040.381
Sub Total Rp. 56.104.350.289
HUTANG Rp. ----
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 56.104.350.289