Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah tampang dari Hidayatullah ketua panti asuhan Fisabilillah Al-Amin Palembang.
Baca juga: Kronologi Kekerasan Terhadap Anak Panti Asuhan di Palembang, Pelaku Pernah Alami Gangguan Jiwa
Sosok Hidayatullah menjadi sorotan usai videonya sebagai pengurus panti asuhan yang melakukan kekerasan terhadap anak-anak asuhnya viral di media sosial.
Dalam video yang beredar di media sosial, pengurus panti asuhan Fisabilillah Al-Amin Palembang yakni Hidayatullah melakukan kekerasan terhadap anak asuhnya sehingga membuatnya berujung ditahan polisi.
Hal tersebut sontak membuat banyak pihak merasa penasaran dengan sosok Hidayatullah selaku pengurus panti asuhan Fisabilillah Al-Amin Palembang.
Hidayatullah diketahui merupakan ketua Panti Asuhan Fisabillillah Al Amin yang berada di jalan Mangkubumi, 3 Ilir, Ilir Timur II, Palembang.
Namun setelah video kekerasan terhadap anak panti tersebut viral, terungkap jika Hidayatullah selaku pelaku memang pernah mengalami gangguan jiwa selama empat tahun.
Akan tetapi saat itu Hidayatullah dinyatakan sembuh namun sifat tempramentalnya hingga kini belum juga hilang.
Baca juga: BREAKING NEWS : Viral Kekerasan Terhadap Anak Panti Asuhan di Palembang, Pelaku Diamankan Polisi
Hal tersebut diungkapkan oleh Rina, pengurus panti asuhan, yang tak lain adalah istri dari Hidayatullah.
"Benar Bu, kejadiannya itu sekitar 1 atau 2 Minggu yang lalu, untuk pastinya kapan saya juga tidak tahu. Pria itu merupakan suami saya Hidayatullah dia ketua pengurus di asrama di sana," ujar Rina saat dikonfirmasi, Minggu (26/02/2023)
Tak hanya itu, Rina menambahkan bahwa suaminya tersebut pernah mengalami gangguan kejiwaan selama kurang lebih 4 tahun.
"Suami saya pernah alami gangguan kejiwaan dan kurang lebih satu tahun ini sudah sembuh, hanya saja sifat temperamennya masih tinggi," tambahnya.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa sifat temperamennya seperti kata-kata kasar dan jika suaminya itu main tangan terhadap orang, suaminya tersebut tidak ingat apa yang ia perbuat.
"Nah tapi setelah apa yang ia lakukan, dia baru sadar dan pasti meminta maaf kepada anak-anak itu," tambahnya.
Imbuh Rina bahwa video yang beredar tersebut merupakan video yang direkam oleh salah satu anak asuhnya.