Berita Viral

Sosok N Orang yang Pertama Kali Menolong David Usai Dianiaya Mario Dandy, Sebut AGH Ikut Menolong

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Jaksel Kombes Ade Ary mengungkap sosok yang pertama kali menolong David yang dianiaya Mario

Tak lama kemudian, orang tua R mendekat ke tempat kejadian perkara (TKP) dan berupaya menolong David.

Orang tua R juga memanggil sekuriti komplek, yang selanjutnya menghubungi Polsek Pesanggrahan.

"Setelah mendapat laporan dari petugas sekuriti di Grand Permata Cluster Boulevard ini, petugas kepolisian dari Polsek Pesanggrahan datang dan langsung mengamankan orang-orang yang ada di TKP, yaitu saudari A, kemudian pelaku MDS (Mario Dandy Satriyo) dan juga saksi S," terang Kapolres.

Baca juga: Profil dan Biaya di SMA Tarakanita, Sekolah AGH Kekasih Mario Dandy, Uang Pangkal Dimulai Rp 35 Juta

Sementara itu, David langsung ditolong dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau.

Kondisi David Terbaru: Belum Sadar, Alami Pembengkakan Otak, Tangan dan Kaki Mulai Ada Pergerakan

David (17), remaja yang menjadi korban penganiayaan anak pejabat Ditjen Pajak, Mario Dandy Satrio (20) hingga saat ini kondisinya masih belum siuman.

David diketahui dianiaya oleh Mario Dandy hingga tak sadarkan diri, dan kini dirawat di Ruang ICU Rumah Sakit Mayapada.

Kondisi David pun diungkap oleh pihak keluarga melalui Pengacara Korban juga Pengurus LBH Ansor, M Syahwan Arey.

Syahwan menyebut, walaupun David belum sadar, namun kondisinya ada kemajuan.

Kemajuan ini terlihat dari GCS (glasgow coma scale), skala yang dipakai untuk mengetahui tingkat kesadaran.

"Kondisi saat ini ada kemajuan dari GCS 4/15 ke 6/15," ujar Syahwan, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (24/2/2023).

"Tapi ada pergerakan tangan dan kaki, tapi belum siuman, makanya kami memohon dukungan dan doa dari seluruh warga Indonesia, mudah-mudahan David ada perkembangan lebih baik," tambahnya.

Pihaknya pun berharap di skala kesadaran GCS 6/15 tersebut, putra pengurus GP Ansor itu akan segera sadar.

"Kami berharap di skala kesadaran 6/15 ini David akan siuman, namun hingga saat ini korban belum siuman dan itu yang membuat kami sangat khawatir," katanya.

Syahwan juga mengatakan bahwa David mengalami pembengkakan otak, akibat dianiaya secara brutal.

Halaman
1234

Berita Terkini