TRIBUNSUMSEL.COM - Begini reaksi keluarga David saat tahu sang anak jadi korban penganiayaan dari anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio (20).
Awal mula pihak keluarga mendapatkan informasi jika David menjadi korban penganiayaan diceritakan oleh sang paman, Rustam Hatala.
Awalnya, Rustam menyebut ayah korban, Jonathan Latumahina mendapat informasi dari wali kelasnya pada Senin (20/2/2023) jika anaknya dilarikan ke rumah sakit.
"Jadi waktu itu saya bersama ayah korban bersama-sama hari Senin sekitar 19.30 Wib itu ayah korban David, mas Jonathan mendapat WA pesan dari wali kelasnya David, bahwa David dipukul dan dilarikan ke UGD RS Medika Permata Hijau," kata Rustam.
Baca juga: Perbedaan Ekspresi Mario Dandy dan Shane Lukas Disorot Pakar: Mario Seolah Bilang Saya Tidak Takut
Setelah mendapat pesan itu, kata Rustam, Jonathan bergegas mendatangi rumah sakit untuk mengecek kondisi anak pertamanya tersebut.
"Langsung saat mendengar kabar itu langsung ayah korban ke rumah sakit untuk memastikan informasi tersebut karena wali kelas menyatakan nomor orangtua dari teman David yang mengantar David," ucapnya.
Rustam mengatakan Jonathan sangat kaget melihat anaknya itu mendapat luka cukup serius di bagian wajah sebelah kanan akibat penganiayaan tersebut.
"Saya kurang tahu lebih detil terkait luka, karena hari keduanya saya kalau saya saksikan di bagian wajah sebelah kanan sangat parah," tuturnya.
Meski begitu, Rustam bersyukur atas doa seluruh masyarakat sehingga David sudah menunjukan perkembangan baik yang sangat signifikan.
"Sejak kemarin kondisi David sudah ada peningkatan sudah ada respon yang lain jadi David sudah tidak dikasih obat penenang juga tadi sudah tidak menggunakan beberapa alat bantu lagi karena sudah mulai membaik, belum sadar. Jadi hanya ada respon-respon," bebernya.
Sebelumnya, aksi penganiayaan dilakukan oleh salah satu pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan bernama Mario Dandy Satrio (20) terhadap anak petinggi GP Ansor, David (17)m
Peristiwa penganiayaan itu terjadi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).
Awalnya, teman wanita Mario berinisial AGH yang menjadi sosok pertama yang mengadu jika mendapat perlakuan kurang baik dari korban hingga memicu penganiayaan itu terjadi.
Namun, belakangan diketahui orang yang pertama memberikan informasi jika orang yang pertama kali memberikan informasi kepada Mario mengenai kabar temannya, AGH diperlakukan tak baik yakni temannya berinisial APA.
Adapun informasi itu, dikabarkan oleh APA kepada Mario sekitar 17 Januari 2023 lalu yang dimana menyatakan bahwa saksi AGH mendapat perlakuan tak baik dari korban.