Berita Nasional
Perbedaan Ekspresi Mario Dandy dan Shane Lukas Disorot Pakar: Mario Seolah Bilang 'Saya Tidak Takut'
Perbedaan Ekspresi Mario Dandy dan Shane Lukas Disorot Pakar: Mario Seolah Bilang 'Saya Tidak Takut'
TRIBUNSUMSEL.COM -- Ekspresi dua tersangka penganiayaan David, anak pengurus GP Ansor, Mario Dandy Satrio dan Shane Lukas disoroti pakar Mikro ekspresi.
Mario Dandy Satriyo dinilai pakar masih menunjukkan sikap dirinya tak takut dengan kejadian yang telah terjadi tersebut.
Adalah pakar Mikro ekspresi, Monica Kumalasari yang menyoroti dua tersangka Mario dan Shane.
Perbedaan mencolok saat keduanya ditunjukkan ke publik menjadi sorotan Monica.
Baca juga: Curhat Jonathan Latumahina, David Kini Belum Juga Sadar, Isi WA Terakhir Terkuak: Bangun Sayang
Pada video itu, terdengar penganiaya mengatakan bahwa dirinya tidak takut jika dipolisikan.
Bahkan ia mempersilakan jika dilaporkan ke polisi.
"Gak takut gue anak orang mati. Mau lapor, lapor an***g," katanya.
Menurut Monica Kumalasari, sikap Mario Dandy yang tidak takut ini masih terlihat meski dirinya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Ia mengaku tak melihat adanya raut penyesalah di wajah Mario Dandy karena sudah membuat David koma.
Hal itu kata dia, berbeda dengan ekspresi Shane Lukas saat dirilis oleh polisi di hadapan awak media.
"Kalau S sangat berbeda, jadi dari segi gestur atau si postur ini ketika dalam posisi ini (menunduk), itu sudah menunjukkan rasa malu, rasa bersalah, sehingga kepalanya pun tunduknya ini sampai dengan 90 derajat sehingga tidak terlihat sama sekali," jelasnya.
Kemudian jika dilihat dari postur tubuhnya juga membungkuk, lanjut Monicak, ini memiliki makna bahwa seseorang tersebut memang malu atas kelakuannya, dan tidak ingin publik untuk melihat dia.

"Jadi publik juga menilai orang ini tahu diri bahwa hal tersebut membuat tercemar namanya, membuat malu, dan merupakan hal yang salah," tandasnya.
Hal berbeda justru terlihat dari gestur tubuh Mario Dandy yang terlihat masih tegap saat diperlihatkan ke publik.
"Kita boleh katakan base line-nya memang sudah seperti ini. Tapi kalau didukung dengan ekspresi di wajah, yang bisa dilihat secara genuine bagaimana emosi dari orang tersebut, kita tidak melihat pergerakan," ungkap Monica.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.