"Tim gabungan sudah bekerja mengumpulkan bukti-bukti selama satu minggu melakukan pemantauan, pergerakan sindikat dan salah satunya adalah yang bersangkutan (Firullazi)," ungkap Kurniawan.
Setelah ditangkap pada Kamis (26/1/2023) lalu, saat polisi melakukan pengembangan, Firullazi disebut mencoba melawan petugas.
Petugas lalu memberikan beberapa kali tembakan peringatan, namun tak digubris Firullazi hingga yang bersangkutan ditembak dan meninggal dunia saat diberi pertolongan di rumah sakit.
Polisi kini masih mencari pelaku curas lainnya yang kini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Masih dalam pengembangan, ini juga masih ada yang DPO. Tim masih bekerja," pungkas Kurniawan.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel