Adapun upaya guna memudahkan evakuasi, Dedi mengatakan pada 4 helikopter yang akan diturunkan akan didampingi oleh satu dokter.
"Yang pertama kali AW-189, di setiap Heli didampingi oleh 1 dokter, yang di AW-189 ada dokter Miko yang mendampingi. Kemudian Heli Bell-429 ini ada dokter Rivan, dua Heli tersebut adalah Heli milik Polri, yang semuanya memiliki sertifikasi untuk melakukan evakuasi darurat," kata Irjen Pol Dedi Prasetyo.
"Kemudian heli super Puma milik TNI AU, juga melekat tenaga kesehatan dokter Bella. Kemudian Heli Basarnas, Heli jenis dolphin juga melekat dokter Reza sebagai tim medisnya yang akan mengevakuasi dan juga memberikan pertolongan pada situasi darurat," sambungnya.
Diketahui, pagi ini upaya evakuasi terhadap Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongan korban helikopter mendarat darurat di Hutan Tamiai, Kerinci gagal dilakukan, Senin (21/2/2023).
Baca juga: UPDATE Evakuasi Kapolda Jambi Hari ini, Tim SAR Gagal Kirim Bantuan Obat-obatan, ini Penyebabnya
Penyebabnya karena cuaca berkabut sehingga mengganggu jarak pandang tim penyelamat yang akan melakukan proses evakuasi.
Dijelaskan, pada pukul 07:00 WIB, helikopter Baharkam Polri sudah terbang ke lokasi.
Namun, setelah tiba di lokasi, harus kembali karena tidak memungkinkan untuk melakukan rappelling dan menurunkan sejumlah peralatan.
Sehingga, helikopter terpaksa putar balik ke Posko Merangin untuk mengisi avtur.
Kemudian, pada pukul 09:00 WIB, upaya evakuasi kembali dilakukan dengan helikopter Baharkam Polri.
Namun, lagi-lagi kondisi cuaca menjadi kendala, dan proses evakuasi kembali tertunda.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan 4 korban menjadi prioritas utama, diantaranya, Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, Kapten Pilot, Co Pilot dan korban lainnya.
Dijelaskannya bahwa saat ini ada 26 tim darat, terdiri dari 2 brimob, 2 TNI, 2 Basarnas, 6 polres kerinci, 2 kedokteran kepolisian, 7 masyarakat komunitas, dan 5 TNKS.
"Saat ini untuk tim darat ada 26 orang, dari brimob ada 2 orang, TNI dua orang, dari kelas atas ada 2 orang, kemudian Polres Kerinci ada 6 orang, dari kedokteran kepolisian ada 2 orang, dari masyarakat komunitas juga terima kasih ikut membantu ada 7 orang, kemudian ada dari taman nasional ada 5 orang, jadi penanganan medis dulu yang kita utamakan," imbuh Dedi.
"kemudian kemarin sore dicoba digeser kurang lebih sekitar 50 meter dari titik kordinat heli mendarat darurat tersebut, di ruang atau tempat yang lebih landai," katanya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel