Penemuan Bayi di Kebun Sawit Banyuasin

Penemuan Bayi di Banyuasin, Warga Ramai Datangi Puskesmas, Ada yang Ingin Adopsi

Penulis: M. Ardiansyah
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penemuan bayi perempuan di kebun sawit Desa Penuguan Kecamatan Penuguan Banyuasin membuat heboh warga, Jumat (17/2/2023).

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Penemuan bayi perempuan di kebun sawit Desa Penuguan Kecamatan Penuguan Banyuasin membuat heboh warga.

Saat ini bayi diduga sengaja dibuang tersebut sudah berada dalam perawatan Puskesmas Daya Mulya Kecamatan Pulau Rimau.

Sejumlah warga pun berdatangan ingin melihat dan bermaksud mengadopsi bayi tersebut.

Kepala Puskesmas Pulau Rimau Asep Darda Pangguna ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya penemuan bayi berjenis kelamin perempuan yang diserahkan Kades Penuguan dan masyarakat yang menemukannya di Kebun sawit RT 27 Desa Penuguan Kecamatan Selat Penuguan Kabupaten Banyuasin.

"Dari hasil pemeriksaan medis, keadaan bayi dalam kondisi tali pusar masih ada dan sudah dibuang kurang lebih 2 jam. Kondisi bayi dalam keadaan sehat dengan berat 2.6 kg," katanya, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Truk Patah As Roda di Jembatan Ogan II Baturaja, Bawa Batubara 36 Ton, Kendaraan Macet Panjang

Lanjut Asep, saat ini bayi perempuan malang ini sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Dana Mulya. Kondisi bayi terus membaik dan semakin sehat.

Terlebih, banyak warga yang datang dan dengan sukarela memberikan pakaian bayi dan juga susu.

Bayi perempuan yang belum diberikan nama ini, hingga kini masih berada di Puskesmas Dana Mulya untuk diberikan perawatan. Karena, Puskesmas Dana Mulya beroperasi 24 jam, sehingga pemantau Kondisi bayi bisa terus dilakukan.

"Semuanya sudah dilengkapi seperti susu dari Puskesmas dan juga dari masyarakat, termasuk juga baju bayi yang diberikan dari masyarakat," ungkapnya.

Penemuan bayi di kebun sawit Desa Penuguan Banyuasin membuat heboh warga, saat ditemukan bayi tersebut di dalam kardus dibalut hijab hitam. (TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH)

Menurut Asep, adanya penemuan bayi ini banyak warga yang datang ke Puskesmas Dana Mulya untuk melihat.

Tak jarang, warga yang datang ke puskesmas langsung mengungkapkan bila ingin mengadopsi si bayi menjadi anak angkat.

Namun, untuk sementara pihaknya masih belum mengizinkan warga untuk mengadopsi bayi tersebut. Karena, saat ini proses hukum masih dilakukan Polsek Pulau Rimau terkait orangtua atau keluarga si bayi malang ini.

"Sudah lebih dari 50 orang yang ingin mengadopsi. Tetapi, belum bisa karena permintaan dari polsek. Jadi, sementara sambil menunggu proses hukum dari polsek, bayi perempuan ini masih kami rawat di Puskesmas," pungkasnya.

Di Dalam Kardus Dibalut Hijab Hitam

Penemuan bayi di kebun sawit Desa Penuguan Banyuasin membuat heboh warga, saat ditemukan bayi tersebut di dalam kardus dibalut hijab hitam.

Bayi tersebut ditemukan warga ketika melintas di Kebun sawit RT 27 Desa Penuguan Kecamatan Selat Penuguan Kabupaten Banyuasin yang mendengar tangisan bayi, Kamis (16/2/2023) sekitar pukul 16.30 wib.

Karena penasaran, membuat warga bernama Ardiansyah (34) warga Rt 24 Dusun 06 Desa Penuguan Kecamatan Selat Penuguan Kabupaten Banyuasin, dan Hasan Basri (30) warga Dusun 04 Desa Penuguan Kecamatan Selat Penuguan Kabupaten Banyuasin, berupaya untuk mencari sumber suara tangisan bayi.

Setelah berkeliling, kedua warga ini menemukan sebuah kardus yang terletak di dekat pohon kelapa sawit.

Saat dibuka, kardus tersebut berisikan bayi.

"Dari penemuan tersebut, warga melaporkannya ke Kades Penuguan. Melihat kondisi bayi, membuat kades dan warga memutuskan untuk membawanya ke Puskesmas Dana Mulya," kata Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Harry Dinar ketika dikonfirmasi, Jumat (17/2/2023).

Bayi yang diduga baru berusia dua jam ini, ditemukan di dalam kardus masih memiliki tali pusar.

Saat ditemukan, bayi berjenis kelamin perempuan ini dibalut jilbab berwarna hitam.

Usai meminta keterangan saksi dan melihat kondisi bayi, kasus penemuan bayi perempuan ini masih dalam penyelidikan Polsek Pulau Rimau.

"Bayi ini, diduga sengaja di buang ibunya di tengah kebun sawit dengan jarak dari rumah warga sekitar 100 meter. Belum diketahui secara pasti, kenapa pelaku atau ibu bayi ini sengaja membuang bayinya," pungkas Harry.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkini