Jari Bayi Terpotong Gunting di Palembang

Perawat DN Sebabkan Jari Bayi Terpotong Palembang Resmi Ditahan Hari Ini, BB Gunting & Pakaian Bayi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perawat DN sebabkan jari bayi terpotong Palembang resmi ditahan hari ini, Kamis (9/2/2023). Hal ini diungkap Kasat Reskrim Polrestabes PalembangAKBP Haris Dinzah.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Perawat DN sebabkan jari bayi terpotong Palembang resmi ditahan hari ini, Kamis (9/2/2023).

DN oknum perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang ini tak sengaja menggunting jari kelingking bayi AR yang berusia 7 bulan saat mengganti selang infus. 

Penahanan perawat DN ini disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes PalembangAKBP Haris Dinzah.

"DN statusnya tersangka dan mulai hari ini kami tahan di Polrestabes Palembang selagi kami melengkapi berkas, " ujar Haris.

DN ditahan selama beberapa hari ke depan selagi polisi melengkapi berkas perkara.

Adapun barang bukti yang diamankan yakni gunting yang digunakan DN dan juga pakaian bayi.

"Barang bukti gunting dan pakaian bayi kami amankan. Dan tersangka ditahan selagi kami melengkapi berkas, " ujarnya.

Baca juga: Sosok Jamal Honorer Dishub Tewas Kecelakaan di Lemabang Palembang Hari Ini, Baru Setahun Kerja

Kendati sudah ditahan dan statusnya tersangka, pihaknya tidak menutup kemungkinan bagi kedua pihak sepakat ingin berdamai.

"Kami belum mendengar ada kata damai dari kedua pihak. Kalau mau selesai secara kekeluargaan ya silahkan kami tidak menghalangi, " katanya.

DN dijerat Pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain terluka.

Temui Keluarga Pasien

Sebelumnya DN sudah menemui keluarga Suparman dan sang bayi untuk menyampaikan permohonan maaf dan silaturahmi atas perbuatan yang tidak diinginkan tersebut. 

Raut wajah bahagia terpancar dari wajah Istri Suparman, Sri Wahyuni. Sementara perawat DN terlihat sesekali mengelus kepala bayi AA yang dalam gendongan sang ibu. 

"Kalau secara pribadi kami ingin damai saja karena kasihan juga sama anak, yah namanya juga musibah. Sementara soal proses hukum saya limpahkan ke kuasa hukum saja, langkah selanjutnya belum kami tentukan antara damai atau perpanjang," ujar Suparman di RS Muhammadiyah, Selasa (7/2/2023). 

Suparman mengatakan saat ini proses operasi penyambungan jari berjalan dengan baik dan kondisi sang anak sehat membaik.

Namun hasil operasi belum bisa diketahui karena perban belum dibuka. 

Bagian jari yang terpotong sekitar hampir satu ruas jari di bawah kuku. 

"Perban belum dibuka, jadi belum tahu hasilnya itu bagaimana. Rencananya hari Kamis nanti perban dibuka, " katanya. 

Baca juga: Jari Bayi Terpotong di Palembang, PPNI Sumsel Dampingi Oknum Perawat, Berharap Jalan Damai

Saat mengetahui peristiwa itu menimpa anaknya ia dan istri langsung shock bahkan sang Istri Sri Wahyuni memarahi perawat DN dan menangis. 

"Saya saat kejadian tidak ada di dalam, istri saya yang lihat dia langsung emosi dan nangis lihat jari anak saya terpotong. Anak saya juga nangis pas jarinya terpotong, " ungkapnya. 

Sementara reaksi dari perawat yang melakukan hal tersebut hanya terdiam dan langsung mengambil tindakan dengan bertanggung jawab. 

"Dia (perawat) hanya terdiam, dan Alhamdulillah rumah sakit langsung tanggung jawab, " katanya. 

Fokus Penyembuhan 

Kasus jari bayi terpotong di Palembang, kuasa hukum keluarga bayi AR menyebut hingga saat ini mereka masih fokus penyembuhan dan menunggu hasil operasi dan belum bicara perdamaian.

Korban bayi 7 bulan yang jarinya tergunting perawat DN saat penggantian selang infus hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.

Jari bayi putus di Palembang tersebut sudah operasi dan saat ini menunggu hasil.

"Soal laporan klien kami, sampai saat ini dia belum fokus ke sana (damai) atau mencabut laporan. Untuk segala sesuatunya beliau sudah mewakilinya ke kami selaku kuasa hukum, " ujar Titis Rachmawati SH, kuasa hukum keluarga Suparman, saat dikonfirmasi Selasa (7/2/2023).

Titis menegaskan saat ini kliennya itu masih berfokus kepada kesembuhan anaknya yang masih dirawat di rumah sakit. Masih menunggu hasil operasi.

Kliennya telah berkoordinasi untuk sementara ini belum fokus untuk mencabut laporan ataupun berdamai.

"Saya dari Sahabat Hotman sudah membesuk langsung. Sampai saat ini, sudah koordinasi bahwa dia belum fokus bicara mencabut laporan ataupun mediasi. Dia masih fokus mengobati anaknya dan berusaha sampai sembuh. Dan, masalah pencabutan laporan atau lainnya belum dibicarakan," tuturnya.

Terkait status tersangka perawat D, dia mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian yang sudah bergerak cepat dalam menangani kasus tersebut.

"Saya ucapkan terima kasih, sangat cepat pihak kepolisian dalam menghadapi kasus ini. Sehingga terlihat polisi sangat profesional, terima kasih kepada Polrestabes Palembang yang sudah proaktif dalam menangani kasus ini," ujarnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkini