TRIBUNSUMSEL.COM - Heru (38) pelaku penusukan terhadap kurir COD di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) menegaskan tindakannya itu bukan karena ia tak mau membayar paket yang diantar korban.
Sebelumnya berdasarkan informasi beredar, Heru sebagai konsumen disebut enggan membayar paket seharga Rp 100 ribu yang telah diantar korban ke rumahnya.
Dihapan penyidik Satreskrim Polres Banyuasin, Heru mengatakan dirinya tersinggung dengan ucapan bernada hinaan yang dikirim korban melalui pesan suara.
Baca juga: Banten Diguncang Gempa Berkekuatan 5,2 Magnitudo, Terasa Hingga Bogor dan Jakarta, Dampaknya
Heru mengaku dihina tak mampu membayar paket seharga Rp 100 ribu yang sudah diantar ke rumahnya.
"Aku sudah biasa memesan paket. Saat paket sudah datang, dia ini menghubungi aku katanya paket sudah diantarkan ke rumah tetapi belum di bayar. Kata aku, nanti setelah aku pulang baru di bayar," kata pelaku setelah ditangkap polisi, Senin (6/2/2023).
Lanjut pelaku Heru, beberapa kali korban menelepon menanyakan pembayaran paket kepada dirinya.
Namun, menurut pelaku dia masih bekerja dan tunggu sampai dia pulang ke rumah.
Hingga puncaknya, pelaku merasa tersinggung karena mendapat pesan suara dari korban yang dirasa benar-benar menyinggungnya.
"Korban mengatakan bila percuma rumah bagus dan punya mobil tetapi untuk bayar paket senilai Rp 100 ribu saja tidak mampu," tambahnya.
Mendapat pesan seperti itu, pelaku mengaku tersinggung dan murka.
Dalam pesan suara itu juga, korban mengatakan bila dirinya sudah ditanya kantor tempatnya bekerja terkait paket yang sudah diterima pembeli.
Sehingga, pelaku diminta untuk datang langsung saja ke kantor guna melakukan pembayaran paket tersebut.
Namun, karena belum ada pembayaran, sehingga korban mendatangi rumah pelaku dengan di temani rekan kerjanya.
Pelaku yang sudah pulang ke rumah, merasa tersinggung dengan ucapan pesan suara yang dikirimkan korban.
Saat ia di rumah, sudah menyiapkan pisau karena merasa kesal dan tersinggung dengan ucapan korban.