Berita Nasional

Mantan Kapolda Jawa Barat Sebut ada Sosok Guru di Pembunuhan Berantai Wowon CS, Ungkap Kejanggalan

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Kapolda Jawa Barat Sebut ada Sosok Guru di Pembunuhan Berantai Wowon CS, Ungkap Kejanggalan

Terbongkarnya kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs ini berawal dari kematian tiga dari lima anggota keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.

Belakangan para korban tewas karena diracun menggunakan pestisida dan racun tikus.

Para korban di Bekasi diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon bersama adiknya, M Dede Solehudin, dan Duloh di Cianjur dan Garut.

Pada kasus pembunuhan yang terjadi di Cianjur, pelaku menipu para korban dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk membuat mereka kaya raya.

Para korban sudah menyerahkan sejumlah uang kepada komplotan Wowon cs. Mereka kemudian menagih janji kekayaan tersebut ke Wowon dan saudaranya.

Saat itulah para korban dihabisi.

Korban yang ditemukan tewas diracun di Bantar Gebang, Bekasi, adalah Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16).

Ada dua korban yang selamat yakni bernama Neng Ayu (5) dan M. Dede Solehudin.

Setelah diselidiki, polisi berhasil menangkap tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka yakni, Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin yang juga jadi korban.

Di Cianjur, terdapat lima orang korban yang empat di antaranya merupakan keluarga dari pelaku.

Wowon membunuh Wiwin yang merupakan istri dari Wowon. Dia juga membunuh anaknya, Bayu (2) dan mertuanya yang juga ibu korban Wiwin yakni Noneng.

Satu orang lainnya yang dibunuh yakni bernama Farida. Farida diketahui merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang dijanjikan dapat menggandakan uang oleh para tersangka.

Keempat jenazah itu dimasukan di tiga lubang di sekitar rumah Wowon di Cianjur bersama semua barang-barangnya. Tersangka menuntup lubang itu dengan cara dicor dan dikeramik agar jejak korban tak terlihat.

Selanjutnya, satu korban lainnya ternyata Halimah yang juga merupakan istri kelima Wowon yang dibunuh oleh Duloh.

Duloh mengatakan kepada keluarga jika Halimah meninggal dunia karena sakit. Padahal, Halima tewas akibat dicekik oleh Duloh.

Saat ini, jasad Halimah sudah dimakamkan di kampung halamannya di Cilicin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Lalu, satu korban lainya bernama Siti dibuang ke laut di daerah Surabaya, Jawa Timur oleh Wowon cs dengan meminta tolongan Noneng. Namun, akhirnya bisa diketemukan dan dimakamkan secara laik.

Siti dibunuh karena menagih janji ke Wowon soal penggandaan harta kekayaan miliknya. Dengan demikian, total korban yang dibunuh oleh Wowon cs ada sebanyak sembilan orang.

Sebagai informasi, kasus ini bermula dari ditemukannya satu keluarga keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, Kamis (12/1/2023). Dari lima orang yang ditemukan sekarat, tiga di antaranya meninggal dunia.

Polisi kemudian melakukan pendalaman atas kasus tersebut dan berhasil menangkap tiga pelaku yang merupakan Wowon Cs. Berdasarkan keterangan pelaku, polisi menemukan sejumlah kerangka di sejumlah lokasi, termasuk di Cianjur, Jawa Barat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan di TribunJakarta.com 

Berita Terkini