Seputar Islam

6 Ibadah Sunnah/Amalan di Bulan Rajab 1444 Hijriyah, Dapat Menambah Keimanan dan Membawa Berkah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

6 Ibadah Sunnah/Amalan di Bulan Rajab 1444 Hijriyah, Dapat Menambah Keimanan dan Membawa Berkah

TRIBUNSUMSEL.COM - Menurut kalender Masehi, awal bulan Rajab atau 1 Rajab 1444 H bertepatan dengan tanggal 23 januari 2023. Dimana sebentar lagi seluruh umat muslim akan segera menyambut bulan mulai ini.

Upaya yang dapat dilakukan ketika bulan Rajab tiba yakni dengan memperbanyak amalan soleh agar mendapatkan keberkahan dan keridho'an yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Berikut 6 Ibadah Sunnah/Amalan di Bulan Rajab yang dapat dilakukan oleh umat muslim untuk meningkatkan keimanan dan menyambut bulan Rajab dengan penuh suka cita.

Baca juga: 5 Contoh Puisi Sambut Keistimewaan Bulan Rajab 1444Hijriyah: Rajab Memanggil - Indahnya Cahaya Rajab

6 Ibadah Sunnah/Amalan Bulan Rajab 1444 Hijriyah

1. Puasa Rajab

Puasa Rajab merupakan salah satu puasa sunnah yang dianjurkan. Rasulullah SAW dalam sebuah riwayat disebutkan selalu berpuasa di bulan rajab ini.

Diriwayatkan dalam hadits sahih bahwa Rasulullah SAW berpuasa di Bulan Rajab. Kesunnahan puasa Rajab juga dapat diambil dari dalil-dalil umum mengenai dianjurkannya berpuasa pada empat bulan haram.

Disebutkan dalam Shahih Muslim, (hadits no. 1960):

عن عُثْمَانَ بْنِ حَكِيمٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صَوْمِ رَجَبٍ وَنَحْنُ يَوْمَئِذٍ فِي رَجَبٍ فَقَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ

“Dari Utsman bin Hakim Al-Anshari bahwa ia berkata: Saya bertanya kepada sahabat Sa’id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu kami berada di bulan Rajab. Maka ia pun menjawab: Saya telah mendengar Ibnu Abbas ra berkata:

Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berpuasa hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan berbuka. Dan beliau juga pernah berbuka hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan puasa”.

- Puasa Sunnah di Bulan rajab ini bisa dilakukan khusus pada tanggal 1 Rajab.

- Puasa khusus hari Kamis minggu pertama bulan Rajab

- Puasa khusus pada hari Nisfu Rajab.

- Puasa khusus pada tanggal 27 Rajab.

- Puasa pada awal, pertengahan dan akhir bulan Rajab.

- Berpuasa khusus sekurang-kurang-nya sehari pada bulan Rajab.

Baca juga: Larangan dan Keutamaan di Bulan Rajab 1444 Hijriyah, Amalkan yang Baik, Tinggalkan yang Buruk

2. Membaca Doa Memasuki Bulan Rajab

Sebagai bulan mulia, Rasulullah SAW telah memberi contoh untuk banyak-banyak membaca doa. Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkâr yang diterbitkan Darul Hadits, Kairo, Mesir menyebutkan bahwa doa yang dibaca Rasulullah saat memasuki bulan Rajab adalah:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

[Artinya:] “Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan.”

3. Sholat Rajab

Dalam kitab Ihya Ulumiddin, Imam Al-Ghazali berpendapat bahwa shalat sunah mutlak di bulan Rajab adalah mustahabbah (sunnah).

Shalat sunah mutlak ini biasa dilakukan oleh orang saleh pada masanya.

Imam Ghazali menjelaskan bahwa seseorang yang berpuasa di hari Kamis dalam bulan Rajab, kemudian melakukan shalat sunah sebanyak dua belas rakaat di antara waktu shalat Isya dan sepertiga malam, maka permohonannya akan dikabulkan.

Adapun tatacara melakukan shalat dua belas rakaat itu seperti shalat sunah pada umumnya, yaitu dilakukan dengan shalat dua rakaat dengan satu kali salam.

Bila shalat dua belas rakaat berarti terdapat enam kali salam.

Setiap rakaat setelah membaca Surat Al-Fatihah, disunahkan membaca Surat Al-Qadar sebanyak 3x dan Al-Ikhlas sebanyak 12x.

Setelah selesai shalat, kita dianjurkan membaca shalawat sebanyak 70x. Shalawat yang dibaca adalah allahumma shalli ‘ala Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala alihi.

Setelah membaca shalawat, kita dianjurkan sujud dengan membaca subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh sebanyak 70x.

Setelah selesai sujud, duduklah sejenak dengan membaca rabbighfir warham wa tajawaz ‘amma ta’lam innaka antal a’azzul akram sebanyak 70x.

Setelah itu, kembali sujud dengan membaca subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh sebanyak 70x.

Setelah selesai, mohonlah kepada Allah SWT atas hajat yang diinginkan.

4. Bersedekah

Salah satu bulan mulia yang mewajibkan untuk memperbanyak amal saleh, termasuk bersedekah, adalah bulan Rajab. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

قال النبي صلى الله عليه وسلم : من تصدق في رجب باعده الله من النار كمقدار غراب طار فرخا حتى مات هرما

{Artinya:}

“Nabi Muhammad SAW bersabda, siapa yang sedekah di bulan Rajab maka Allah Ta’ala menjauhkan dirinya dari neraka sejauh jarak terbang seekor burung elang yang terbang dari kecil hingga mati.”

Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda:

قال النبي صلى الله عليه وسلم : من فرج عن مؤمن كربة في رجب أعطاه الله في الفردوس قصرا مد بصره

{Artinya:}

“Nabi Muhammad SAW bersabda, siapa yang melapangkan kesulitan seorang mukmin di bulan Rajab, maka Allah Ta’ala akan memberikan istana di surga Firdaus seluas pandangan matanya.”

5. Isra' Mi'raj

Di antara peristiwa monumental dalam sejarah Islam adalah Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

Isra’ Mi’raj adalah sebuah perjalanan Nabi Muhammad bersama malaikat Jibril mulai dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsha Palestina.

Kemudian dilanjutkan dari Masjidil Aqsha menuju Sidratil Muntaha untuk menghadap Allah.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat pertama bulan Rajab dan merupakan malam renungan atau malam kesedihan di mana nabi merasa sedih karena ditinggalkan oleh paman dan istri tercintanya, Khadijah.

Peristiwa mulia ini juga menjadi tonggak sejarah kewajiban umat Islam untuk melaksanakan shalat lima waktu.

Sehingga peringatan Isra' dan Mi'raj menjadi penting untuk kembali mengingatkan semangat dalam meningkatkan kualitas ibadah shalat.

6. Sholawat Sunnah Ba'da Maghrib

Amalan bulan Rajab lainnya ialah sholat sunnat ba’da Maghrib 20 rekaat 10 salam. Selain salat seusai Magrib, salat malam pada bulan Rajab juga dianjurkan. Amalan ini dilakukan oleh Sayyidina Ali.

Sayyidina Ali beribadah pada malam bulan Rajab, Ia fokus pada empat malam dalam setahun, dimana salah satunya ialah bulan Rajab.

Memperbanyak istighfar dan membaca shalawat menjadi amalan yang bisa dilakukan umat muslim di Bulan Rajab.

Berita Terkini