سُبْحَانَ اْلإِلَهِ اْلجَلِيْلِ ، سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنْبَغِي التَّسْبِيْحُ إِلَّا لَهُ ، سُبْحَانَ اْلأَعَزِّ اْلأَكْرَمِ ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ اْلعِزًّ وَهُوَ لَهُ أَهْلٌ
[Latin:]
Subhaanal ilahil jaliil, subhaana man laa yanbaghii tasbiihu illaa lahu, subhaanal a'azzal akram, subhaana man labisal'izza wahuwa lahu ahlun
[Artinya:]
“Maha Suci Tuhan yang Agung, Maha Suci Zat yang tidak bertasbih kecuali kepadanya, Maha Suci Zat yang mulia dan pemurah, Maha Suci Zat yang memakai pakaian keagungan dan Dia pantas atasnya.“
6. Membaca Doa Bulan Rajab
Membaca doa seperti yang diriwayatkan oleh Sayyidina Anas ra, bahwa Rasulullah ketika memasuki bulan Rajab berdoa:
أللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان
[Latin:]
Allahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'baana wa ballighnaa ramadhoon
[Artinya:]
“Ya Allah berilah kami keberkahan di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikan kami pada bulan Ramadhan.”
7. Berzakat di Bulan Rajab
Zakat sebenarnya hanya wajib dilaksanakan ketika harta seseorang telah mencapai nishab dan dapat dilakukan pada bulan apapun.
Namun Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam Lathaiful Ma’arif Keistimewaan dan Amalan di Bulan Islam menulis ada riwayat dari Utsman bahwa ia pernah berkhutbah dan berkata:
“Sesungguhnya bulan ini (Rajab) adalah bulan mengeluarkan zakat. Barangsiapa memiliki hutang maka dia hendaknya membayar hutangnya dan mengeluarkan zakat untuk harta sisanya” (HR. Malik dalam Al-Muwaththa).
Demikian 7 amalan sunnah yang dapat dikerjakan saat bulan Rajab tiba.