Lantas Bilal menjawab, “Duhai Rasul Allah, saya tidak pernah azan sama sekali kecuali setelahnya saya mendirikan shalat sunah dua rakaat. Dan, saya tidak pernah berhadas sama sekali, melainkan setelahnya saya akan segera berwudhu lagi.” Lalu Rasulullah menimpalinya, “Sebab inilah!” (HR Ibnu Khuzaimah dalam sahihnya). Maksudnya, lantaran mengerjakan shalat sunah dua rakaat setelah azan dan berwudhu lagi setelah berhadas itu, Bilal mendapatkan tempat istimewa di surga.
Hadis di atas memberi dua faedah. Pertama, disunahkan shalat dua rakaat seusai mengumandangkan azan. Kedua, disunahkan berwudhu setiap kali berhadas agar senantiasa dalam keadaan suci dan selalu siap, seperti saat hendak shalat, membawa mushaf, tawaf, mengaji, dan belajar. “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang taubat dan orang-orang yang bersuci.” (QS al-Baqarah [2]: 222).
Itulah arti Muazin dan Bilal Apakah Sama? Berikut Kisah Bilal bin Rabah dan Hikmah Mengumandangkan Azan. Wallahualam bishawab. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Arti Surat atau Ayat Makkiyah dan Madaniyah, Ciri-ciri dan Contoh Suratnya dalam Alquran
Baca juga: Arti Laa Ilaha Illallah Wahdahu La Syarikalah, Pilihan Dzikir yang Memiliki Fadhilah yang Luar Biasa