Pembunuhan di 24 Ilir

Polisi Ungkap Motif Duel Maut di Jalan AKBM AM Amin Palembang, Pedagang Nasi Goreng Tewas Ditusuk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi ungkap motif duel maut di Jalan AKBP AM Amin Kelurahan 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Palembang yang terjadi Jumat (16/12/2022). Hal ini disampaikan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi ungkap motif duel maut di Jalan AKBP AM Amin Kelurahan 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Palembang yang terjadi Jumat (16/12/2022).

Seorang pedagang nasi goreng bernama Ahmad Mulkan (47) tewas setelah ditusuk lawannya.

Pembunuhan terjadi di depan percetakan Cabe Kecik.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib mengatakan, dugaan motif terjadinya duel maut yang menewaskan Ahmad Mulkan itu dikarenakan istri korban ada ribut dengan istri pelaku.

"Dari informasi sementara istri korban bertengkar sama istri pelaku maupun pelaku, lalu korban sebagai suaminya ikut-ikutan. Akhirnya korban dan pelaku bertengkar dan duel sambil sama-sama memegang sajam, " ujar Ngajib ketika dijumpai.

Ahmad Mulkan merupakan warga yang tinggal di jalan Tuah Patinaya rusun blok 02 lantai 3 kelurahan 23 Ilir Kecamatan Bukit Kecil kota Palembang. Pelakunya sendiri kenal dengan korban.

Baca juga: Heboh Mayat Wanita Muda Rambut Pirang di Jalan Noerdin Pandji Palembang, Warga OKI

Ngajib menambahkan, pihaknya telah mengetahui identitas pelaku.

"Peristiwa itu sedang di selidiki oleh Polsek Ilir Barat I dan masih kami cari pelakunya, " katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ahmad Mulkan korban meninggal dunia lantaran ditusuk oleh seorang mantan pegawai percetakan.

"Diduga karena terlibat cekcok antara korban dan pelaku di lokasi yang mana pelaku melakukan penusukan di bagian depan tubuh korban sebanyak tiga liang, dan pada bagian tubuh bagian samping terdapat satu luka tusuk," ujar Kanit Reskrim Ilir Barat I Iptu Apriansyah SH.

Kejadian penusukan itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, Mulkan tewas setelah berduel dengan pelaku. Kondisi korban sudah terkapar di pinggir jalan dengan kondisi berlumuran darah pada tubuh bagian depan.

Serta pada tangan korban juga terdapat sebilah pisau berukuran sedang. selain itu korban juga mengenakan setelan baju kaos berwarna biru dan celana berwarna krem namun tanpa mengenakan alas kaki.

Dari penuturan pihak kepolisian, korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Palembang guna pemeriksaan terhadap korban. Dan untuk pelaku hingga pada saat ini masih dilakukan penyelidikan.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkini