Pada saat kabur, Napi ini sempat mengambil senjata api Shotgun milik petugas dari dalam menara pantau. Kondisi menara ketika itu dalam keadaan kosong ditinggal oleh petugas.
"Ini memang kelalaian petugas, jadi saat dicek diatas senjata petugas itu hilang dengan 4 peluru hampa. Totalnya ada 8 peluru, tapi yang terbawa 4 peluru dan sisanya masih ada di lokasi," ungkapnya.
Ia menambahkan, dimungkinkan orang biasa tidak bisa menggunakan atau mengkokang senjata tersebut, namun hal itu harus tetap diwaspadai. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com