Kamaruddin menegaskan wanita piala bergilir ini adalah perwira polisi dan berparas cantik.
"Menurut Jenderal yang menginformasikan ke saya seperti itu. Menurut dia awalnya tidak terlalu cantik, tapi setelah dipermak wajahnya atau operasi plastik, tambah manis atau seksi mungkin," kata Kamaruddin.
Menurutnya, wanita tersebut pernah bercerai dengan suaminya.
"Artinya wanita piala bergilir yang dipakai oleh TM, oleh FS adalah dari instansinya mereka," ujar Kamaruddin.
"Sekarang TM ditangkap terkait kasus narkoba ada hubungannya apa tidak dengan kasus ini?," tanya Uya.
"Nah kalau itu lebih persaingan kepada mereka, terkait tidak puas, karena pergantian kapolda jawa timur," kata Kamaruddin.
Mengenai keterangan Bharada E di persidangan adanya wanita yang menangis keluar dari rumah Ferdy Sambo di Bangka, menurut Kamaruddin hal itu sesuai dengan informasi yang didapatnya selama ini.
Ia menegaskan saat kejadian yang diceritakan Bharada E itu, Putri memanggil ajudannya termasuk Brigadir J karena mendengar ada perempuan lain bersama Ferdy Sambo.
"Putri langsung memanggil ajudannya. membawa senjata laras panjang seperti mau berperang. Mereka keliling mencari jejak jejak perempuan itu di seputaran Kemang, apakah sedang bersama atau sedang berpergian dengan FS. Lalu setelah memutar kesana kemari nggak ketemu, mereka ke rumah Bangka, ternyata disitu," kata Kamaruddin.
"Mereka masuk ke rumah Bangka, si perempuan bersama FS sudah di sana. Maka di situlah diduga terjadi keributan sampai ada yang menangis-nangis, ada yang tegang dan sebagainya. Apakah mereka berpacaran atau bertamu biasa, yang bisa menjelaskan yang ada di rumah itu," katanya.
Baca juga: Ciri-ciri Wanita Menangis di Rumah Ferdy Sambo Diungkap Bharada E : Rambut Pendek, Kulit Sawo Matang
Baca juga: Sosok Akpol 87 yang Sebut Wanita Simpanan Ferdy Sambo Piala Bergilir, Kamaruddin : Jenderal Senior
Wanita Menangis
Dalam persidangan pembunuhan Brigadir J di PN Jakarta Selatan sebelumnya, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengungkapkan adanya wanita yang menangis keluar dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan.
Kala itu menurut Bharada E, sebelumnya Putri Candrawathi terlihat marah dan masuk ke dalam rumah tersebut. Putri datang dengan dikawal Brigadir J dan Mathius. Sementara di dalam rumah sudah ada Ferdy Sambo.
Jauh sebelum Bharada E mengungkapkan hal ini di persidangan, kuasa hukum keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak sudah mengungkapkan bahwa dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J dipicu karena adanya wanita lain dalam rumah tangga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Bharada E Ungkap Sosok Wanita Nangis di Rumah Ferdy Sambo, Kuasa Hukum Brigadir J Sebut Simpanan FS. Informasi tersebut dikatakan Kuasa Hukum Brigadir J diperolehnya dari Jenderal AKPOL 87 (Kolase Tribunsumsel.com)
Pernyataan Kamaruddin itu, kini setidaknya berkesesuaian dengan kesaksian Bharada E.