Eko secara pribadi mengaku kaget dengan kasus ini.
Dirinya tidak menyangka Dhio akan berbuat tega kepada keluarganya sendiri.
Apalagi keluarga Abbas dikenal sebagai keluarga yang baik dan harmonis.
"Masih enggak nyangka, enggak percaya. Kok bisa?" tegasnya.
Kata polisi
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy menjelaskan, pihaknya masih mendalami kasus ini.
Termasuk motif Dhio meracun keluarganya hingga tewas.
Iqbal menyebut berdasarkan keterangan yang ada, Dhio mengakui perbuatannya.
Ia membeli racun secara online yang kemudian dicampurkan ke minuman para korban.
"DDS mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online," kata Iqbal, dikutip dari TribunJogja.com.
Dhio saat ini sudah diamankan polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di Tribun Jogja dan Tribunnews
Baca berita menarik lainnya di Google News