Berita Nasional

Sosok Dhio, Anak yang Tega Racuni Ayah, Ibu, dan Kakak Kandung di Magelang, Suka Hamburkan Uang

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Semuanya dalam kondisi pingsan.

"Saya gak berani langsung bawa ke rumah sakit karena saya harus komunikasi dengan pihak kakak adik semua. Terus saya menghubungi dan diputuskan membawa ke rumah sakit dengan persetujuan anaknya yang paling kecil juga (Dhio),"ujarnya.

Sebelum dilarikan ke rumah sakit, ia mengatakan, sempat memberikan minyak kayu putih kepada korban Riyani.

Sedangkan korban Dhea diberikan minyak kayu putih oleh ART.

Untuk korban Abas diberikan minyak kayu putih oleh anak kedua Dheo.

Menurut saksi, ketika dibawa ke rumah sakit tu semua dalam kondisi pingsan.

"Tapi kan ada kabar setelah bapak dan anaknya dibawa ke rumah sakit, yang terakhir adik saya (Riyani), bapaknya sama anaknya itu dirumah sakit meninggal.

"Terus saya cari ambulans untuk membawa adik saya ternyata sampai di rumah sakit dinyatakan meninggal juga,"ucapnya.

Menurut Agus, selama ini tidak pernah ada konflik antar keluarga ataupun masalah.

Yang dia ketahui keluarga korban dalam kondisi baik.

"Tidak pernah ada konflik. Korban Abas ini baru saja pensiun per Oktober 2022 lalu dari jabatannya dulu sebagai kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) departemen keuangan,"ungkapnya.

Sebelum Saksi Agus Datang

Sartinah (47) asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di rumah tersebut mengatakan, dirinya mengetahui kejadian setelah ditelepon oleh anak kedua dari korban (Dheo).

"Saya ditelpon sekitar pukul 07.30 WIB, saya kan posisinya tidak menginap. Terus, saya diminta untuk menolong tapi korban sudah pada pingsan semua, pingsannya itu di dalam kamar mandi semua,"ujarnya saat ditemui di lokasi pada Senin (28/11/2022).

Ia menambahkan, dirinya pun menolong korban yang keadaan pingsan ke kamar. Dirinya dibantu oleh anaknya dan anak kedua korban.

Halaman
1234

Berita Terkini