Ibu Muda Bunuh Bayi di Muara Enim

Penyebab Ibu Muda Bunuh Bayinya di Muara Enim, Anak Diadopsi Orang Lain Hingga Kecewa ke Suami

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi ungkap penyebab RI ibu muda asal Pali nekat membunuh bayinya usia 10 hari yang sudah diadopsi orang lain di Kabupaten Muara Enim, Jumat (25/11/20220.

Mendengar hal tersebut akhirnya ayahnya bersedia membantu biaya persalinan.

Setelah melahirkan, pelaku masih ikut di rumah ayahnya selama dua hari.

"Hal asuh tersebut dengan surat perjanjian bermaterai, dua hari setelah melahirkan pelaku pamit pulang ke rumahnya. Barulah kemudian kemarin, Jumat (25/11) pelaku kembali lagi mengunjungi anaknya sehingga terjadilah kejadian naas tersebut," katanya.

Sebenarnya, kata Yet mereka tidak berniat mengadopsi, tapi karena kasihan melihat keluh kesah pelaku maka dibantu melahirkan dengan perjanjian tertulis, pelaku sudah memasrahkan anaknya untuk diadopsi.

"Kami juga musyawarah, daripada terjadi hal yang tidak diinginkan atau bayi dibuang, lebih baik kami yang merawat maka keluarga sepakat untuk mengadopsi dan membiayai persalinan dengan perjanjian tertulis," katanya.

Yeti mengaku, sebelumnya tidak ada firasat apa-apa, karena pelaku memang sudah sering main ke rumah dan biasa-biasa saja, tidak ada gerak-gerik mencurigakan.

Apalagi pelaku juga memang sering menetap di rumah.

Detik-detik pembunuhan

Saat itu RI datang menemui anaknya di rumah keluarga Edy Kusnadi, Jumat (25/11/2022) sekira pukul 10.00 WIB.

Melihat pelaku datang, Monika penghuni rumah dan mertuanya yang sedang menjaga korban tidak terlalu curiga dan membiarkannya melihat anaknya yang sedang tertidur.  

Baca juga: Ibu Muda Bunuh Bayi 10 Hari di Muara Enim, Korban Anak Pertama Pelaku dari Suami Kedua

TKP rumah tempat ibu muda berinisial RI (22) tega membunuh bayi 10 hari di Muara Enim di Dusun Vl Desa Dalam Kecamatan Belimbing Kabupaten Muaraenim, Sumsel, Jumat (25/11/2022). Rumah ini kediaman dari warga yang mengadopis bayi tersebut. (SRIPO/ARDANI ZUHRI)

Namun sekitar pukul 17.00, ketika Monika (19) sedang sendirian di rumah menjaganya tiba-tiba RI berusaha menusuk korban dengan sebilah pisau yang telah disiapkan pelaku dari rumah.

Melihat aksi yang membahayakan korban, Monika langsung menghalangi pelaku dengan menangkap pisau pelaku sehingga menyebabkan jari tangannya terluka.

Karena kalah tenaga, Monika langsung berlari keluar dengan tujuan meminta pertolongan ke warga.

Teriakan tersebut didengar Yumadi (37) dan datang langsung membantu korban mengamankan pelaku.

Monika memeriksa korban yang sudah tidak bernyawa lagi, dengan luka di bagian leher.

Halaman
123

Berita Terkini