TRIBUNSUMSEL.COM --Viral kisah Ibriz Muttaqi bocah korban gempa Cianjur yang tak mendapatkan perawatan tepat lantaran tak ditanggung BPJS.
Melansir dari Tribunnews.com, Ibriz Muttaqi mengalami luka di bagian kepalanya hingga mengucurkan darah.
Beberapa saat setelah kejadian Ibris Muttaqi sempat mendapatkan pertolongan pertama.
Karena lukanya cukup serius, Ibriz kemudian dibawa ke rumah sakit swasta di kawasan Citeureup.
Namun, penanganan yang diterima Ibriz di rumah sakit justru tidak maksimal.
Dengan kepala berdarah, Ibriz justru hanya diperban dan pihak rumah sakit menolak untuk menanganinya lebih lanjut.
Alasan pihak rumah sakit, korban bencana alam biayanya tak ditanggung BPJS.
Adalah Rufaidah, sang ibu korban yang menceritakan kronologi penolakan rumah sakit kepada wartawan Tribun Jakarta.
Menurut Rufaidah, saat gempa Cianjur terjadi ia dan suaminya sedang berada di Jakarta.
Ketika mendengar Ibriz menjadi korban gempa Cianjur, ia langsung mendatangi sang anak.
Ketika itu, Ibriz ternyata sedang mendapatkan pertolongan pertama di RSUD Sayang Cianjur.
"Saya dan suami di Jakarta, anak dan abah saya di Cianjur," ucap Rufaidah kepada TribunJakarta, pada Jumat (25/11/2022).
"Saat saya mendengar anak jadi korban saya langsung ke Cianjur,"
"Anak saya sudah ditangani, sudah dijahit dan diperban RSUD Sayang Cianjur," imbuhnya.
Kemudian, Rufaidah memutuskan untuk membawa anaknya menjalani perawatan yang lebih memadai ke daerah Citeureup.