"Mau bebas mbak, mau bebas," kata beberapa wartawan.
Nindy Ayunda yang tak memberikan jawaban membuat awak media tetap mengikuti dirinya.
Hal tersebut sontak membuat Nindy Ayunda meminta para wartawan tersebut agar tak lagi mengikutinya.
"Udah ih jangan di ikutin," katanya dengan tertawa menghindar.
"Ada pesan mungkin mbak?," tanya awak media.
"Gak komen ya mbak, makasih ya mbak," tutup Nindy Ayunda mulai jauh melangkah.
Kronologi Kasus Masalah Dugaan Penyekapan Sopir yang Dilakukan Nindy Ayunda dan Dito Mahendra
Nindy Ayunda dan sang kekasih, Dito Mahendra dilaporkan terkait kasus dugaan penyekapan mantan sopirnya, Sulaeman.
Kala itu Ia dilaporkan oleh istri dari Sulaeman sejak pada 15 Februari 2021 silam.
Dugaan penyekapan itu sendiri disebut terjadi pada 11 Februari 2021 di Jalan Karyawan, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang merupakan rumah orang tua Nindy dan Apartemen Senopati.
Baca juga: Kabar Ririn Dwi Ariyanti Pemeran Starla Sinetron Cinta Setelah Cinta, Makin Modis Usai Bercerai
Penyekapan itu bermula saat Nindy sedang menggugat cerai suaminya, Askara.
Di tengah gugatan cerai itu, Askara terjerat kasus narkoba dan ditahan pada Januari 2021.
"Sulaeman selaku sopir dan Lia Haryati selaku babysitter diminta tolong oleh Askara untuk memberitahu kegiatan Nindy kepada Askara atau ke keluarganya yang bernama Viena Anjani (adik ipar Askara) dan Kinenta Harsono (adik Askara)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.
"Dengan dengan cara memfoto atau melaporkan kegiatan Nindy dan anak-anaknya, begitu juga dengan Sulaeman dan keluarga Askara membuat Group Whatsapp dengan anggota Lia Haryati, Sulaeman, Viena Anjani, dan Kinenta Harsono," lanjutnya.