8. Kemudian bangkit dari rukuk (i'tidal)
9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
10. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
11. Salam
- Dalil Sholat Gerhana
Menurut kesepakatan para ulama (ijma') hukum sholat gerhana matahari adalah sunnah muakkadah atau sunnah yang ditekankan.
Akan tetapi menurut Imam Malik dan Abu Hanifah shalat gerhana bulan dilakukan sendiri-sendiri dua rakaat seperti shalat sunah lainnya.
Adapun sholat gerhana bulan dan matahari atau sholat Khusuf dianjurkan untuk dilaksanakan apabila terjadi gerhana, sebagaimana hadits riwayat Bukhari-Muslim berikut ini.
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَكْسِفَانِ لِمَوْتِ اَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ تَعَالَى فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَقُومُوا وَصَلُّوا
Artinya: Sungguh, gerhana matahari dan bulan tidak terjadi sebab mati atau hidupnya seseorang, tetapi itu merupakan salah satu tanda kebesaran Allah Ta’ala. Karenanya, bila kalian melihat gerhana matahari dan gerhana bulan, bangkit dan shalatlah kalian. (HR Bukhari-Muslim).
Pendapat dan anjuran tersebut didasarkan pada firman Allah SWT dalam surat Fushilat sebagai berikut.
وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Artinya: Sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Jangan kalian bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan, tetapi bersujudlah kalian kepada Allah yang menciptakan semua itu, jika kamu hanya menyembah-Nya
Baca juga: 5 Amalan Sunnah Sebelum Tidur Berdasarkan Hadits Anjuran Rasulullah SAW
Baca juga: Kumpulan Doa Penenang Hati dan Pikiran Lengkap Tulisan Arab Latin dan Artinya
Baca juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud Lengkap Tulisan Latin dan Artinya, Agar Hajat Cepat Terkabul
- Jadwal Gerhana Bulan Total November 2022
Fenomena astronomi gerhana bulan total bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia pada Selasa 8 November 2022.
Gerhana bulan langka ini dipastikan oleh peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang.
Adapun waktu Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022 berdurasi 1 jam, 24 menit, dan 58 detik.