Kerusuhan Arema Vs Persebaya

Dampak Gas Air Mata dan Kandungannya, Alasan Polisi Menembak Saat Kerusuhan Arema FC vs Persebaya

Penulis: M Fadli Dian Nugraha
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dampak Gas Air Mata dan Kandungannya, Alasan Polisi Menembak Saat Kerusuhan Arema FC vs Persebaya

TRIBUNSUMSEL.COM - Dampak gas air mata dan kandungannyapun banyak menjadi pertanyaan usai terjadi kerusuhan Arema FC vs Persebaya di Liga 1 Indonesia.

Dampak gas air mata ini menjadi pertanyaan usai polisi menembakkanya saat kerusuhan Arema FC vs Persebaya di Liga 1 Indonesia.

Polisi sebenarnya sudah tahu dampak dari gas air mata, sehingga banyak digunakan saat terjadi kerusuhan atau demontrasi.

Namun, polisi memiliki alasan yang kuat saat menembakkan gas air mata dalam kerusuhan Arema FC vs Persebaya di Liga 1.

Duka mendalam tengah menerpa dunia sepak bola indonesia.

Dikarenakan terjadi kerusuhan Arema vs Persebaya di Stadium Kanjuruhan,Malang.

Suporter Arema murka dengan kekalahan Persebaya 2-3.

Polisi pun menggunakan gas air mata untuk menenangkan massa yang mengamuk,dilansir tribunsumsel.

Polisi pun menggunakan gas air mata untuk menenangkan massa yang mengamuk saat ricuh Arema Vs Persebaya, Minggu(2/10/2022). (Instagram/@ahmadsahroni88)

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menyebut kalau sudah 127 orang tewas 2 diantaranya anggota Polri, Minggu(2/10/2022).

Lalu bagaimana efek gas air mata untuk demonstran itu sendiri.

lalu bagaimanakah gasi air mata itu berfungsi.

Gas air mata adalah senjata kimia yang berupa gas dan menyebabkan iritasi mata dan sistem pernafasan.

Alat ini digunakan kepolisian melawan kerusuhan.

Zat yang digunakan adalah gas CS (2-klorobenzalmalononitril, C10H5ClN2), CN (kloroasetofenon, C8H7ClO), CR (dibenzoksazepin, C13H9NO), dan semprotan merica (gas OC, oleoresin capsicum).

Ada dampak pendek dan panjang untuk gas air mata,dilansir wikipedia indonesia.

Halaman
1234

Berita Terkini