Hal ini disampaikan Khofifah, saat memberi sambutan pada Musyawarah Besar II Alumni dan Simpatisan Syaichona Moh Cholil (Mubes II Asschol) di Pondok Pesantren Syaihona Cholil, Bangkalan, Minggu (25/9/2022).
"Dulu di zaman Gus Dur, Pak Mahfud MD ini dikenal seperti peluru tak terkendali."
"Tak ada yang bisa mengendalikan beliau, sampai sekarang sepertinya," ucap Khofifah.
Dalam Mubes II Asschol ini, Khofifah jiga menjelaskan, kelas Mahfud sebetulnya adalah masyayikh, pantas dipanggil kiai. Tapi, Mahfud lebih suka dipanggil nama saja.
"Beliau sebetulnya kelasnya masyayikh, kiai. Tapi seperti halnya Pak Alwi Shihab, Pak Nasaruddin Umar, juga Pak Quraish Shihab."
"Beliau seorang guru besar, seorang kiai, tapi lebih senang dipanggil namanya. Itulah sosok almukarrom Bapak Profesor Dr KH Mohammad Mahfud MD," puji Khofifah. (Chaerul Umam)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com