TRIBUNSUMSEL.COM -- Putri Candrawathi diduga melakukan tindakan pidana pencucian uang lewat rekening Brigadir J mencuat.
Putri Candrawathi diketahui menggunakan nama ajudannya untuk membuat rekening yang kemudian digunakan olehnya.
Diketahui, tiga hari setelah kematiannya, ada transaksi mencurigakan dari rekening milik Brigadir J.
Sebanyak Rp 200 juta dikirimkan ke rekening tersangka Bripka RR.
Baca juga: Ular Hidup Ditemukan Masuk Di Dalam Telinga Wanita Ini, Proses Dikeluarkan Ahli Bedah Buat Ngilu
Terkait hal ini, pengacara Bripka RR maupun Putri kompak mengatakan bahwa rekening tersebut dipakai untuk menampun uang kebutuhan belanja bulanan.
Rekening Bripka RR dipakai menampung biaya rumah tangga di Magelang, Jawa Tengah dan biaya rumah tangga di Jakarta ditransfer ke rekening Brigadir J.
Namun hal ini dinilai janggal oleh Pakar hukum TPPU Universitas Trisakti Yenti Garnasih.
Baca juga: Anggota DPD RI Bambang Sutrisno Cari Info ke Aparat Penegak Hukum, Terutama Kasus Penanganan Korupsi
Ia menilai sistem penampungan uang dengan nama bawahan ini mengindikasikan adanya TPPU.
"Ini seperti modusnya TPPU, jadi orang-orang yang melakukan kejahatan biasanya minta KTP anak buahnya untuk membuka rekening kemudian langsung diambil dia," terang Yenti dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (16/9/2022).
"Bisa jadi para ajudan ini tidak tahu kalau ada rekening itu, bisa jadi yang dipinjam hanya KTP-nya."
Diketahui, Brigadir J ternyata memiliki empat buah rekening yang belum tentu digunakannya sendiri.
Menurut Yenti, hal ini termasuk janggal jika seorang ajudan memiliki begitu banyak rekening.
"Ciri yang paling penting untuk TPPU adalah transaksi yang mencurigakan, dalam hal ini seorang Yosua punya rekening empat, kan enggak mungkin," ujar Yenti.
Baca juga: Anies Baswedan Kaget Elektabilitas Meroket, Siap Nyalon Capres 2024, PAN dan PKS Siap Mengusung?
"Kemudian yang Rp 200 juta, kan bisa dilihat rekening korannya, dari mana yang masuk dan keluar ke mana."
Meski menduga kuat ada tindak TPPU, Yenti tak menampik jika rekening itu bisa saja memang dipakai untuk menampung uang kebutuhan bulanan,
Hanya saja, Yenti menekankan jika uang masuk dan keluar dari rekening tersebut perlu didata.