TRIBUNSUMSEL.COM - Isu panas hadir jelang Pemilihan presiden (Pilpres) yang baru digelar pada tahun 2024 mendatang.
Isu tersebut datang dari Partai Persatruan Pembangunan (PPP).
Hal tersebut tak lepas usai PPP resmi mencopot jabatan Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum.
Padahal PPP sudah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan Golkar.
Seperti diketahui, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa dicopot sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) oleh tiga pimpinan majelsi DPP PPP melalui musyawarah.
Dikutip dari Tribunnews, Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP Usman M. Tokan mengatakan pencopotan Suharso lantaran adanya kegaduhan dalam kalangan simpatisan PPP.
Hanya saja terkait kegaduhan yang dimaksud, Usman M. Tokan tidak menjelaskan lebih lanjut.
“Sehingga pada tanggal 30 Agustus 2022, dengan berat hati, pimpinan tiga majelis yang merupakan Majelos Tinggi DPP akhirnya melayangkan surat ketiga yang atas dasar kewenangannya mengeluarkan Fatwa Majelis yakni memberhentikan saudara Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum DPP PPP terhitung sejak surat tersebut ditandatangani,” katanya, Senin (5/9/2022).
Setelah dicopot, Plt Ketua Umum PPP dijabat oleh Muhamad Murdiono.
Lalu seperti apakah sosok Suharso Monoarfa? Berikut profilnya yang dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber:
Profil Suharso Monoarfa
Suharso Monoarfa adalah pria yang lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 31 Oktober 1954.
Dirinya memiliki latar belakang keluarga pengusaha.
Meski lahir di Mataram, masa kecil Suharso dihabiskan di Malang, Jawa Timur yang dibuktikan dengan dirinya bersekolah di SDN Tretes II, Malang pada tahun 1966, SMPN 3 Malang (1969), dan SMAN 1 Malang (1972).
Setelah lulus, Suharso pun melanjutkan kuliah di Akademi Geologi dan Pertambangan, Bandung pada tahun 1973.