Berita Nasional

Terungkap, Sopir Truk Bohong Soal Rem Blong Kecelakaan Maut di Bekasi, Tewaskan 11 Orang, Faktanya

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terungkap, Sopir Truk Bohong Soal Rem Blong Kecelakaan Maut di Bekasi, Tewaskan 11 Orang, Faktanya

"Artinya sudah diubah specknya bodynya, "

"Itu bisa membuat rem kurang kuat berfungsinya," imbuhnya.

Azas menduga sang sopir truk yang kini sudah ditahan di Polsek Bekasi Kota melakukan banyak pelanggaran sehingga kecelakaan maut tersebut bisa terjadi.

"Nah di sini juga sudah banyak pelanggaran yang dilakukan oleh sopir truknya," ucap Azas.

"Itu harus didalami lagi, untuk melihat apa yang jadi penyebab, karena korbannya sangat banyak,"

"Saya menduga speck truknya sudah diubah, kapasitas, lalu muatannya itu ada besi cor, itu berat sekali," imbuhnya.

Baca juga: Korban Kecelakaan Maut di Bekasi Bertambah 31 Orang, 11 Orang Tewas, 8 Diantaranya Anak-anak

Baca juga: 7 Bocah SD Tewas, Fakta Kecelakaan Maut Bekasi Tewaskan 10 Orang, Truk Kontainer Jalan Zig Zag

Korban Menjerit Minta Tolong

Seorang warga Heri (30) menceritakan kengerian kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung.

Menurut dia banyak warga yang teriak histeris minta tolong.

Heri mengatakan, jika ia tak melihat secara pasti awal mula kecelakaan truk kontainer bernopol N 8051 EA itu. Saat itu ia hanya mendengar teriakan warga yang histeris minta pertolongan.

"Posisi saat itu saya lagi di dalam kantor. Nah itu dengan kayak suara tabrakan gitu. Ngak lama dengar teriak warga. Pada histeris gitu minta tolong, langsung saya lihat," kata Heri, Rabu (31/8/2022).

Diungkapkan Heri, ketika itu dirinya sudah melihat truk kontainer sudah menabrak sebuah tiang telekomunikasi persis di depan SDN Kota Baru, II dan III, Jalan Sultan Agung, Kota Baru, Bekasi Barat Kota Bekasi.

Ketika kejadian kecelakaan itu, ia menyebut memang tengah bertepatan jam pulang anak sekolah.

Maka dari itu ia langsung mencoba mendekat ke lokasi kejadian, dan benar ada beberapa anak sekolah dasar (SD) yang menjadi korban.

"Saya juga sempat itu menolong anak SD dua orang, itu laki-laki. Mereka itu kejepit pagar besi. Karena kan saat itu memang lagi jam pulang sekolah, kondisinya anak itu luka-luka," katanya.

Halaman
1234

Berita Terkini