Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNSUMSEL.COM, GAMBIR - Ajang balap Formula E sudah sukses digelar di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Namun, sejumlah isu politik terkait ajang ini masih terus berlangsung.
Salah satunya ialah wacana soal interpelasi Formula E.
Seperti diketahui, dua bulan jelang lengsernya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, wacana interpelasi Formula E tak kunjung terealisasi.
Progres penggunaan hak interpelasi itu seolah jalan di tempat setelah DPRD DKI Jakarta tak kunjung membahasnya lagi dalam rapat paripurna.
Pengamat politik Lucius Karus menilai, tak ada keseriusan dari PDIP dan PSI untuk menggulirkan interpelasi Formula E.
"Kalau enggak ada eksekusi nyata, maka DPRD main-main dan rencana menggunakan hak interpelasi tampaknya hanya sebagai gertakan omong kosong politik saja," ucapnya saat dihubungi, Selasa (2/8/2022).
Menurutnya, interpelasi harus segera digulirkan sebelum Gubernur Anies Baswedan lengser pada 16 Oktober 2022 mendatang.
Pasalnya, penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta yang nantinya akan menggantikan Anies pasti tak tau menahu soal penyelenggaraan balap mobil listrik terbesar di dunia ini.
"Karena kebijakan Formula E dikeluarkan ketika Anies menjabat, maka pertanyaan atau pertanggungjawaban atad kebijakan itu lebih tepat ditujukan kepada sang gubernur," ujarnya.
Oleh karena itu, peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) ini menyebut, PDIP dan PSI yang selama ini ngotot menggulirkan wacana interpelasi tinggal mempunyai waktu dua bulan lagi.
"Jadi enggak bisa (interpelasi) kepada pj gubernur yang hampir pasti tak punya kapasitas mempertanggungjawabkan kebijakan yang diambil gubernur sebelumnya," kata dia.
Baca juga: Eko Kuntadhi Sindir Anies Baswedan Pidato Idul Adha Background Sirkuit Formula E: Bapak Politisasi
Baca juga: Irjen Fadil Sebut Orang yang Tak Izinkan Sirkuit Formula E untuk Street Race Berpikir Sempit
PSI Garap Interpelasi Segera Bergulir
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo berharap interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ngotot menggelar Formula E segera di badan musyawarahkan.