Berita Nasional

Suryo Prabowo Bereaksi Bharada E Tak Ditetapkan Tersangka Setelah Ngaku Tembak Brigadir J: Fenomenal

Penulis: M Fadli Dian Nugraha
Editor: Kharisma Tri Saputra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Kasum TNI Suryo Prabowo mengomentari Bharada E yang tidak dijadikan tersangka oleh polisi, padahal sudah ngaku tembak Brigadir J.

TRIBUNSUMSEl.COM - Kasus penembakan Bharada E pada Brigadir J terus diselidiki oleh tim khusus polri.

Bharada E akhirnya mengakui kalau sudah menewaskan Brigadir J.

Tujuan Bharada E agar membuat Brigadir J lumpuh.

Selain itu tujuan Bharada E agar melindungi diri sendiri.

Namun walaupun Bharada E menewaskan Brigadir J,sama sekali tidak ditetapkan sebagai tersangka.

Mantan Kasum TNI Suryo Prabowo mengomentari Bharada E yang tidak dijadikan tersangka oleh polisi,dilansir Twitter SuryoPrabowo.

Baca juga: Suryo Prabowo Komentari Bharada E Ditarik Tugas ke Brimob Setelah Diperiksa: Kok Bisa Gitu Ya

"Fenomenal," tulis Twitter Suryo Prabowo, Senin(1/8/2022).

Selama ini Suryo Prabowo selalu memantau kasus Brigadir J dengan Bharada E.

Kini publik menunggu bagaimana kelanjutan kasus dari Brigadir J dan Bharada E.

Mantan Kasum TNI Suryo Prabowo mengomentari Bharada E yang tidak dijadikan tersangka oleh polisi, Senin(1/8/2022). (Kompas.com)

Pengakuan Bharada E Tembak Lagi Sebanyak 2 Kali Meski Brigadir J Sudah Terkapar : Merinding

Bharada E sudah mengakui menembak mati Brigadir J yang tak lain seniornya sebagai sesama ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Bahkan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E mengakui menembak dua kali lagi meski Brigadir J sudah terkapar.

Hal itu dilakukan Bharada E agar benar-benar Brigadir J lumpuh.

Bharada E membeberkan kronologi versi dirinya soal kasus penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J pada Jumat (8/7/2022).

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi dan Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik, mengatakan Bharada E menyampaikan kronologi versi dirinya ketika pemeriksaan di kantor Komnas HAM, Selasa (26/7/2022).

Taufan mengungkapkan, dalam rekaman CCTV yang dilihat Komnas HAM, tampak Bharada E tiba bersama rombongan lainnya dari Magelang, Jawa Tengah di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo, Jumat.

Setelahnya, Bharada E dan para rombongan pergi menuju rumah dinas untuk menjalani isolasi mandiri (isoman).

Kemudian, Bharada E langsung naik ke kamarnya di lantai dua untuk beristirahat.

"Dia (Bharada E) menjelaskan secara kronologis versi dia ya. Mereka (rombongan) setelah sampai di rumah pribadinya Pak Sambo, di CCTV juga keliatan, mereka kemudian menuju rumah dinas untuk isoman."

"Setelah itu, dia (Bharada E) naik ke atas, ke lantai dua, dia bilang masuk ke ruangan ADC (aide de camp atau ajudan), dia bersih-bersih, tidur. Tiba-tiba dia mendengarkan suara teriakan dari ibu P," terang Taufan dalam tayangan di YouTube metrotvnews, yang dikutip Tribunnews.com, Minggu (31/7/2022).

Taufan mengungkapkan, Bharada E bergegas turun ke lantai satu karena mendengar teriakan istri Irjen Ferdy Sambo yang memanggil namanya.

Tetapi, ketika turun, Bharada E melihat ada Brigadir J.

Ketika mencoba bertanya pada Brigadir J mengenai apa yang terjadi, Bharada E justru ditembak.

"Kemudian setelah mendengar teriakan yang menyebut namanya, dia turun, dia lihat saudara Brigadir J."

"Kemudian, dia bertanya dengan bahasa, suara yang lebih kuat karena kaget (mendengar teriakan). 'Ada apa ini?'."

"Dia kemudian menyaksikan saudara Brigadir J mengarahkan senjata ke dia dan menembak," urai Taufan mengulangi kronologi yang disampaikan Bharada E.

Lantaran merasa terancam, Bharada E memilih mundur untuk mengambil senjatanya.

Setelahnya, ia pun melepaskan tembakan ke arah Brigadir J untuk melindungi diri.

"Nah, setelah beberapa tembakan itu dia mundur ke belakang, dia mengambil senjatanya, mengokang, dan membalas tembakan itu," kata Taufan.

Sempat beberapa kali adu tembak, Bharada E berhasil melumpuhkan Brigadir J hingga tersungkur.

Tetapi, Bharada E kembali melepaskan dua tembakan pada Brigadir J, meski seniornya itu sudah tak sadarkan diri.

Alasannya, kata Taufan, Bharada E ingin memastikan Brigadir J telah berhasil dilumpuhkan.

"Menurut dia, kena tembakannya. Setelah itu masih adu tembak lagi, sampai kemudian saudara Brigadir J ini tersungkur."

"Dia datang ke jarak lebih dekat, kira-kira satu, dua meter, lalu menembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang dia ini betul-betul bisa dilumpuhkan."

"Itu kesaksian dia sebagai terduga pelaku penembakan," terang Taufan.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkini