Update Covid 19

Update Covid-19 24 Juli 2022 : Ada Tambahan Sebanyak 4.071 Kasus Baru di Indonesia

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Covid-19 24 Juli 2022 : Ada Tambahan Sebanyak 4.071 Kasus Baru di Indonesia

TRIBUNSUMSEL.COM - Update Covid-19 padda hari Minggu 24 Juli 2022.

Ada tambahan sebanyak 4.071 kasus baru di Indonesia.

Hal ini menunjukkan jika pandemi Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia.

Pemerintah merilis perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia yang bertambah sebanyak 4.071 orang, Minggu (24/7/2022).

Hari ini, kasus baru virus Corona mengalami penurunan dibandingkan pada Sabtu (21/7/2022) kemarin, berada di angka 4.943 kasus.

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19, Minggu (24/7/2022), total kasus baru virus Corona di Indonesia mencapai 6.168.342 kasus.

Kabar baiknya, untuk kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 2.684 orang.

Total pasien sembuh di Indonesia kini mencapai 5.970.988 orang.

Adapun untuk kasus kematian harian di Indonesia per 24 Juli 2022 ini tidak mengalami penambahan jumlah meninggal.

Sehingga, total kasus kematian di Indonesia masih sama dengan Sabtu kemarin, yakni 156.902 jiwa.

Sementara itu, untuk kasus aktif di Indonesia berjumlah 40.452 kasus pada Minggu ini.

Terkait perkembangan cakupan vaksinasi Covid-19, sebanyak 202.197.732 dosis telah disuntikkan ke masyarakat pada Minggu (24/7/2022).

Kemudian, sebanyak 169.817.932 warga telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Warga yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster sebanyak 54.567.854 orang.

Baca juga: Update Covid-19 23 Juli 2022 : Ada Tambahan Sebanyak 4.943 Kasus Baru di Indonesia

Baca juga: Istana Kepresidenan RI Larang Pejabat Kunker ke Luar Negeri Usai Kasus Covid-19 Kembali Meningkat

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pejabat Dilarang Kunjungan Kerja ke Luar Negeri

Diberitakan Tribunnews.com, Sekretariat Negara menerbitkan surat edaran penangguhan kegiatan perjalanan dinas luar negeri (PDLN) bagi pejabat di instansi kementerian dan lembaga.

Penangguhan tersebut, menjadi menjadi langkah preventif agar penularan tidak semakin luas.

”Berkenaan dengan kembali meningkatnya laporan penyebaran kasus Covid-19 varian baru di Indonesia dan sebagai upaya pencegahan penularan yang lebih luas di dalam negeri, dengan hormat kami sampaikan kiranya seluruh rencana kegiatan PDLN yang akan dilaksanakan oleh pejabat/pegawai di lingkungan instansi Saudara dapat ditangguhkan,” demikian bunyi petikan kalimat dalam surat edaran itu.

Meski demikian, dalam surat itu juga tetap ada pengeculian.

Pengeculian diberikan untuk PDLN yang bersifat sangat esensial, pelaksanaannya merupakan arahan Presiden dan tugas belajar.

”Sehubungan dengan hal tersebut, mohon kiranya Saudara dapat menerapkan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan ini di lingkungan instansi masing-masing.

Kementerian Sekretariat Negara akan mengevaluasi secara berkala kebijakan ini sesuai dengan perkembangan penanganan kasus COVID-19 di Indonesia. Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami ucapkan terima kasih,” bunyi surat edaran tersebut.

Surat edaran tersebut ditujukan kepada Sesmenko, Sesjen, Sesmen, Sestama Kementerian Lembaga, Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan Kejagung, Asrenum dan Aspers Panglima TNI, Asrena dan AsSDM Kapolri, dan Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Kabinet.

Surat edaran bernomor B-56/KSN/S/LN.007/2022 tertanggal 22 Juli 2022, diteken oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama dan bersifat segera.

Seorang pejabat di Kementerian pun membenarkan mengenai surat edaran tersebut.
Menurutnya, surat itu baru diterima pada Jumat (22/7/2022) kemarin.

“Betul” katanya singkat kepada Tribunnews.com.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, memprediksi peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia kali ini berada di angka 18 ribu-20 ribu per hari setelah ditemukannya sub varian baru di Indonesia.

Budi menjelaskan, peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia memang sedang terjadi saat ini.

Potensi kenaikan masih ada karena masyarakat telah bepergian ke luar negeri dan ada yang pulang dari ibadah haji.

"Covid-19 ada peningkatan dan memang kemarin varian baru masuk, juga ada ibadah haji dan masyarakat dari luar negri masuk," katanya di Bangsal Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis(21/7/2022).

Budi menyebut, bukan hanya di Indonesia, di luar negeri juga terjadi peningkatan kasus Covid-19.

"Kita Omicron sebelumnya 60 ribuan per hari, ancer-ancer kita naiknya 18 sampai 20 ribuan lah," katanya.

Peningkatan kasus Covid-19 kali ini, lanjut Budi, tidak secepat dugaannya.

Hal itu, diduga dari faktor kekebalan tubuh masyarakat yang telah terbentuk ditambah lagi vaksin booster tergolong tinggi.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Gilang Putranto/fik/dod)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkini