TRIBUNSUMSEL.COM -- Misteri kematian Brigadir J tewas setelah ditembak Bharada E belum bisa dipastikan kebenarannya.
Hal ini pula yang membuat kejanggalan demi kejanggalan terkait penembakan Brigadir J di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Eks kepala Bareksrim Polri Susno Duadji ikut berkomentar soal aksi tembak menembak menewaskan Brigadir J tersebut.
Lalu bagaimana pandangan dari Susno Duadji?
Melansir dari youtube Polisi Oh Polisi tayang, Senin (19/07/2022) kemarin, Susno Duadji membeda soal aksi penembakan tersebut.
Baca juga: KLARIFIKASI Kasif Heer Dijodohkan dengan Nathalie Holscher Gegara Hadiahi Umrah : Hati SayaTerketuk
Dihadapan para rekan jenderal lainnya purnawiraman, Susno Duadjo menganalisa soal benarkah Brigadir J tewas ditembak.
Jenderal bintang 3 ini mengatakan, berdasarkan berita media dan keterangan polisi.
Mengatakan Brigadir J melepaskan 7 tembakan, sedangkan Bharada E 5 tembakan dengan sejanta otomatis.
" Gak Papa silahkah, Humas dan Polres Jakarta Selatan tidak ngarang, dia berdasarkan keterangan orang yang memberi keterangan tidak disaring," ujar Susno Duadji.
Namun bagaimana jika keterangan yang diterima Humas dan Polres Jakarta selatan bohong.
"Tambah bagus, justru dengan kebohongan nantinya akan terbongkar, akan diuji melalui forensik dan rekontruksi apa betul 5 tembakan ini masuk tiga masuk empat," tutur Susno Duadji.
Lebih Jauh Susno Duadji menjelaskan, apabila empat peluruk masuk, maka begitu ditembak dengna senjata otomatis posisi korban pasti langsung tergeletak.
Baca juga: Mengenal Habib Rizieq Shihab Bebas Penjara Hari Ini, Bergelar Doktor, Pernah Jadi Guru SMA di Arab
" Dor kalau kena Dada, korban tergeletak, peluru berikutnya kalaupun tembus tidak kenda dinding lagi kena lantai," terangnya.
Maka dari itu, Susno mengatakan kebenaran nantinya akan terkuak dari hasil forensik dan juga rekontruksi.
"Kebenaran nanti bukan dari Susno atau media, tapi forensik yang teruji secara ilmiah," tegasnya.
Pernyatan Susno Duadji ditambahkan Irjen Purn Edward Aritonang, menyebut berdasarkan pernyatana Kapolri dan Humas jika saat ini tengah dilakukan pendalaman TKP dan saksi hingga laboratorium.