Baca tanpa iklan
Namun, capaian Brigjen Juansih mencapai pangkat jenderal tentu tidak mudah.
Pendidikan Juansih muda kala itu dimulai saat mengambil pendidikan kuliah S-1 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Ketika berkuliah di sana, ia memang telah mulai tertarik bergabung sebagai personel Polri.
Hal itu dipantik ketika Juansih melihat adanya Polwan yang mengatur lalu lintas di jalan raya.
Di saat itulah, tekadnya menjadi personel Polri lantaran ingin memberikan lingkungan yang aman dan tertib.
"Saya dulu senang berolahraga, berorganisasi, bermasyarakat ketika kuliah di Bandung. Saya lihat ada Polwan di jalan sedang mengatur lalin. Saya berfikir. Saya kalau jadi Polwan saya bisa jumpa masyarakat untuk memberi pengertian kepada masyarakat supaya payuh hukum, mencintai lingkungannya yang aman dan tertib," kata Juniasih kepada Tribunnews, Rabu (1/9/2021).
Singkat cerita, Juansih saat itu mendapatkan panggilan seleksi menjadi perwira polisi sumber sarjana.
Dia pun akhirnya dinyatakan lulus seleksi dan resmi menjadi anggota korps Bhayangkara.
Setelah itu, Brigjen Juansih pun masuk sekolah perwira sukarela Polwan angkatan VI pada tahun 1989.
Dia pun kemudian menjadi lulusan terbaik.
"Kebetulan saya mendapat panggilan untuk mengikuti seleksi menjadi perwira polisi sumber sarjana. Lulus Alhamdulillah saya melaksanakan tugas dengan serius dan konsisten serta terus meningkatkan kemampuan diri supaya ditugaskan dimana saja sudah siap," ujarnya.
Dia pun mengawali karir sebagai Inspektur Muda Pada Se-Polwan pada 1990 silam.
Ia terus mendapatkan promosi jabatan dari Kapolres Surabaya Timur hingga kini menjadi jenderal polisi sebagai Karo Pengkajian dan Pengembangan Lemdiklat Polri.
"Bagai air mengalir dan bersyukur pimpinan tanpa melihat gender semua diberi kesempatan sama untuk maju dan bisa mencapai pangkat jenderal. Tentu ini juga adalah anugrah dari Allah SWT. Alhamdulillah," katanya.
Profil Pribadi