Putra Ridwan Kamil Hilang di Swiss

Kisah Perjuangan Ridwan Kamil saat Eril Anaknya yang Hilang Masih dalam Kandungan,Tak Seindah Drakor

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Emmiril Khan Mumtadz, Putra Ridwan Kamil Hilang di sungai Aare Swiss. Ridwan Kamil kisahkan perjuangannya dulu saat Eril masih dalam kandungan

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNSUMSEL.COM, BANDUNG - Mengingat cerita perjuangan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat putra sulungnya Emmiril Kahn masih dalam kandungan Atalia Praratya.

Cerita itu dikisahkan Ridwan Kamil dalam pertemuan dengan BP2TKI di Gedung Sate pada 29 Maret lalu.

Diketahui, Eril, sapaan Emmiril Kahn, kini tengah dicari usai dinyatakan hilang di Swiss.

Eril hilang dibawa arus saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022).

Hingga berita ini terbit, Eril belum ditemukan.

Eril lahir di Amerika Serikat.

Ridwan Kamil bercerita pengalaman jadi pekerja migran atau TKI selama 7 tahun dari 1997 hingga 2004.

Dengan rincian, 4,5 tahun bekerja di Amerika Serikat dan selama 2,5 tahun di Hongkong, sebagai arsitek.

Baca juga: Sorot Mata Ridwan Kamil Disorot saat Layani Foto Bersama Usai Bekerja di Tengah Hilangnya Eril

Emmiril Kahn lahir saat Ridwan Kamil bertahan hidup sebagai pekerja migran di New York, Amerika Serikat.

Bukan cerita sukses awalnya yang didapat Ridwan Kamil.

Ia pernah mengalami PHK, bahkan sempat tercatat sebagai warga miskin penerima bantuan sosial.

"Di tahun 1998, setahun setelah jadi PMI saya di-PHK. Saat itu ekonomi Indonesia sedang krisis. Bayangkan, saya harus dipulangkan ke Indonesia, setelah setahun sebelumnya berangkat dengan bangga, diantar keluarga satu bus dadah-dadah. Tapi setahun kemudian harus pulang sebagai orang yang di-PHK," kata Ridwan Kamil.

Pilihan saat itu hanya dua. Pulang sebagai pecundang atau nekad bekerja di negeri orang, walau tanpa jaminan. Akhirnya setelah memohon agar visa-nya tidak dicabut, ia melamar ke sekitar 100 perusahaan di Amerika Serikat, dan hanya mendapat 5 kali kesempatan wawancara.

Baca juga: Ridwan Kamil : Kami Mohon Doa agar Eril Segera Ditemukan Dalam Keadaan Selamat dan Baik

Dua wawancara pertamanya tidak berjalan baik karena pihak perusahaan merendahkan kemampuannya sebagai arsitek dan memandang lulusan perguruan tinggi di Indonesia tidak prospektif.

Halaman
123

Berita Terkini