Berita Viral

Binomo dari Rusia? Fakta Baru Kasus Penipuan Trading Jerat Indra Kenz, Bos Besar Tak Bisa Ditangkap

Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampilan Indra Kenz Saat Dipajang Bareskrim

Chandra menerangkan, informasi itu didapat dari hasil pendalaman terhadap tersangka Brian Edgar Nababan.

Akan tetapi, Chandra menyebutkan pihaknya tidak bisa mengungkapkan identitas bos Binomo itu. Ia hanya mengatakan petinggi Binomo merupakan warga negara asing (WNA).

]"Untuk (petinggi) yang di luar negeri kita sudah ada ya karena memang ini kan dia masih pegawai (Brian) dia punya bos lagi. Ada bosnya itu. Tapi tidak akan kita ungkap. Ini orang asing," ujar Chandra.

Lebih lanjut, menurutnya, penyidik masih mendalami informasi bos Binomo di luar negeri itu. Apalagi, menurutnya, Binomo di luar negeri berstatus legal.

"Belum masih didalami (soal upaya penangkapan), karena kan terkait Binomo kalau di luar negeri kan soalnya legal, bukan kewenangan otorisasi kita," ucap Chandra

2. Masuk lewat Brian

Selain itu, Chandra menjelaskan bahwa platform Binomo masuk ke Indonesia melalui perantara tersangka Brian Edgar Nababan (BEN).

Ia mengatakan, awalnya tidak mengetahui asal platform Binomo, apakah dari Indonesia atau Rusia.

Kemudian, dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka Brian diketahui bahwa pusat platform Binomo dari Rusia. "Awalnya kita kan nggak tahu nih Binomo ini di Indonesia apa Rusia. Tapi setelah ketangkapnya tersangka BEN ini, memang Binomo di Rusia itu masuk ke Indonesia melalui BEN," ucap Chandra.

 Chandra menyatakan, hanya Brian Edgar yang diutus oleh 404 Group untuk menangani platform Binomo di Indonesia.

Lebih lanjut, Chandra menyebutkan, Brian hanya merekrut Indra Kenz (IK) dan Fakar Suhartami Pratama (FSP) untuk menjadi mitra aplikasi Binomo di Indonesia. Kendati demikian, pihaknya terus mendalami pihak-pihak terkait kasus Binomo.

"Data ataupun digital forensik kita terus dalami. Karena orang itu (BEN) nggak mungkin ngomong atau ngaku, nggak akan. Begitu sudah kita sodorin angka (bukti) baru dia ngaku," ucap Chandra.

Berita Ini sudah tayang di Kompas.com

Berita Terkini