Demo Mahasiswa di DPRD Sumsel

Hanya Ingin Temui Sosok ini, Demo Mahasiswa di Simpang Lima DPRD Sumsel di Palembang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekitar seribu mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Se Sumsel, melakukan aksi demonstrasi di simpang 5 gedung DPRD Sumsel, Kamis (7/4/2022)

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG,- Sekitar seribu mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Se Sumsel, melakukan aksi demonstrasi di simpang 5 gedung DPRD Sumsel, Kamis (7/4/2022) masih tertahan oleh pagar berduri pihak kepolisian.

Akibatnya, mahasiswa tidak bisa mendekati pintu gerbang DPRD Sumsel untuk menyampaikan aspirasi dan hanya bisa melakukan orasi di jalan. 

Mahasiswa yang sudah melakukan aksi dua jam lebih, tetap memaksa untuk melakukan aksi di depan gerbang utama gedung DPRD Sumsel, namun tidak diperkenankan oleh pihak kepolisian. 

Meski aksi dibawah terik matahari, namun aksi mahasiswa tetap berjalan kondusif dan lancar.

Sedangkan perwakilan DPRD Sumsel yang hendak menemui mereka di area aksi ditolak mahasiswa, karena mereka ingin ditemui Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati. 

"Kami hanya mau ditemui Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati, dan kami akan bertahan disini, " Ungkap orator aksi. 

Para perwakilan aksi, secara bergantian menyampaikan aspirasi, para mahasiswa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). 

"Harga minyak goreng sangat menyakitkan masyarakat karena harga minta goreng mahal dan langkah,"serunya.

Kemudian yang ke dua menolak wacana penundaan pemiluda dan 3 periode jabatan Jokowi, yang disuarakan oleh petinggi negara dan lainnya.

"Ini akan merusak demokrasi dan melawan konstitusi, untuk itu kami menolak dan menolak dengan tegas,"ungkapnya. 

Kemudian persoalan bangsa ini begitu banyak dan perlu dibenahi oleh Presiden mulai dari hukum,sosial, ekonomi,  buruh dan lainnya. 

Mahasiswa meminta kepada kepolisian untuk membuka pagar berduri, karena mahasiswa ingin melakukan orasi didepan gerbang utam halaman gedung DPRD Provinsi Sumsel. 

Namun ratusan aparat Polda Sumsel dan polrestabes Palembang melakukan pengawalan langsung, termasuk mobil  anti huru hara dan lainnya, sehingga mahasiswa yang melakukan aksi tetap bertahan di Jl Pom IX simpang 5 DPRD Sumsel. 

Baca juga: Ini Tuntutan Demo Mahasiswa di Palembang, Protes Kenaikan Harga BBM hingga Tolak Penundaan Pemilu

Wakil ketua DPRD Sumsel Muchendi Mahzarekki sendiri sempat mendatangi para mahasiswa dan mempersilakan kepada para mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya kepada DPRD Provinsi Sumsel. 

"Tidak ada yang melarang, silakan melakukan aksi, namun tetap tertib dan damai,"kata Mucendi yang didampingi Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Saiful Padli dan anggota DPRD Sumsel Alfarenzi Panggarbesi. 

Anggota DPRD Sumsel Syaiful Padli menyampaikan ini adalah rumah rakyat, dan pihaknya mempersilakan untuk menyampaikan aspirasi tentu dengan tetap damai.

"Tidak boleh anarkis ini bulan suci Ramadhan, kami siap menerima para adik-adik mahasiswa," ucap Syaiful. 

Berita Terkini