Berita Nasional

Krisdayanti Tak Setuju Syarat PCR dan Antigen Perjalanan Domestik Dihapus, Kini Timbulkan Pro Kontra

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Krisdayanti Tak Setuju Syarat PCR dan Antigen Perjalanan Domestik Dihapus, Kini Timbulkan Pro Kontra

TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 masih terjadi di Indonesia.

Akibat pandemi ini, sejumlah halpun terganggu.

Kini, pemerintah tak lagi mewajibkan swab antigen dan PCR sebagai syarat perjalanan.

Namun, sejumlah pihak pro dan kontra terkait keputusan ini.

Anggota DPR RI, Krisdayanti baru saja menyampaikan pendapatnya terkait aturan baru perjalanan domestik di Indonesia.

Krisdayanti menanggapi kebijakan yang baru saja dikeluarkan pemerintah terkait syarat perjalanan baik darat, udara, maupun laut.

Kebijakan tersebut ialah aturan di mana masyarakat tidak perlu lagi menyertakan hasil tes PCR dan antigen.

Aturan itu disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Pelaku perjalanan domestik yang sudah melakukan vaksinasi dosis kedua dan lengkap sudah tidak perlu menunjukkan bukti tes antigen dan PCR negatif," kata Luhut, dikutip dari Kompas.com.

Keputusan itu akan segera disosialisasikan dalam bentuk Surat Edaran agar bisa segera ditindak lanjuti.

Menanggapi wacana perubahan syarat perjalanan tersebut, Krisdayanti selaku Anggota Komisi IX DPR RI mengaku tidak setuju.

Baca juga: Penumpang Stasiun KA Tebing Tinggi Empat Lawang Bebas Tes Antigen dan PCR

Baca juga: Update Covid-19 9 Maret 2022 : Tambah 26.336 Kasus Baru, Dampak Hapus Syarat Tes Antigen dan PCR

KD panggilan akrabnya menyebut kebijakan itu belum saatnya diberlakukan.

Mengingat capaian vaksinasi booster belum mencapai 90 persen di seluruh Indonesia.

“Saya pribadi tidak setuju jika sama sekali tidak swab PCR atau antigen. Karena vaksin booster saja belum sepenuhnya."

"Bahkan yang sudah booster saja, masih bisa individu terkena Covid dan menularkan ke individu lain,” ujar Krisdayanti melalui pesan singkatnya melansir website resmi dpr.go.id, Kamis (10/3/2022).

Masih rendahnya capaian vaksin booster ini menurut KD disebabkan oleh masyarakat yang masih ragu dan ingin memilih jenis vaksin terbaik.

“Masih rendahnya minat masyarakat terhadap vaksin booster, saya lebih melihat banyak masyarakat yang memilih jenis vaksin yang terbaik menurut mereka. Padahal BPOM sudah menyatakan bahwa semua vaksin baik,” ungkap KD.

Penyataan KD terkait penghapusan syarat perjalanan ini sontak memicu pro dan kontra.

Pasalnya, banyak masyarakat mendukung kebijakan penghapusan syarat karena biaya PCR dan antigen yang harus dikeluarkan.

Namun ada juga yang setuju demi kebaikan dan pencegahan penularan Covid-19 yang makin masif.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan Krisdayanti Tak Setuju Syarat PCR dan Antigen Perjalanan Domestik Dihapus

Berita Terkini