Berita Nasional

Anies Baswedan Diberi Peringatan Keras Agar Tak Wajibkan ASN Beli Tiket Formula E, Capai Rp 15 Juta

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan Diberi Peringatan Keras Agar Tak Wajibkan ASN Beli Tiket Formula E, Capai Rp 15 Juta

Gunung menyebut, besaran tiket Formula E yang akan dijual mulai bulan ini tak akan jauh beda dibandingkan MotoGP.

"Sebenarnya (harga tiket Formula E) sama kayak di Mandalika, di Mandalika itu harganya kan ada yang paling murah, itu Festival, ada Grandstand yang duduk dapat seat, tapi juga ada yang hospitality yang harganya puluhan juta," kata dia.

"Memang ada yang Rp10 juta, ada yang Rp15 juta. Itu memang ada segmen khusus untuk yang memang penggemarnya," tambahnya menjelaskan.

Baca juga: Praktisi Hukum Ungkap Masalah Dugaan Korupsi Formula E DKI Jakarta yang Kini Tengah Diselidiki KPK

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Formula E DKI Jakarta Tengah Diselidiki KPK, Sosok Ini Jadi Sorotan

Dilansir dari Tribunnews.com, Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Aria mengatakan Aparatur Sipil Negara di Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal diwajibkan untuk membeli tiket ajang balap motor internasional, MotoGP 2022 Mandalika.

Lalu menerangkan, Pemprov NTB tengah berusaha untuk meningkatkan penjualan tiket. Sebab, per 20 Februari penjualan tiket baru sekira 21 ribu tiket.

Lalu menjelaskan, Pemprov NTB tengah menggenjot penjualan hingga 35 ribu tiket. "Sebanyak 35 ribu potong tiket ini kemudian kita lakukan mapping kami distribusikan 10 klasterpenjualan di NTB," ucapnya saat Konferensi Pers Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 secara virtual, Selasa (1/3/2022).

Pemerintah Provinsi NTB bakal mewajibkan para ASN diwajibkan untuk menonton MotoGP.

"Pemprov NTB kepada ASN-nya diwajibkan menyaksikan 4 ribu tiket. Untuk Bupati dan Walikota se-NTB sebanyak 16 ribu tiket," ujarnya.

Kemudian, klaster Kapolda, Kapolres, NTB 2 ribu tiket. Danrem, Danlanal, Danlanud NTB 2 ribu tiket. Instansi vertikal daerah 2 ribu tiket.

Klaster BUMN dan Perbankan 2.500 tiket. Asosiasi Profesi 2.000 tiket. Guru dan pelajar 2.500 tiket. Ustaz dan santri 500 tiket.

"Masyarakat umum PITI-PSMII 1.500 tiket. Jumlah tiket 35 ribu tiket," kata Lalu.

Lalu menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan konsolidasi. Diharapkan dari dukungan klaster ini termasuk dalam konteks penjualan tiket mencapai target 35 ribu tiket.

Lalu menyampaikan, permasalahan terbesar bagi Pemerintah Provinsi NTB adalah bagaimana melakukan penjualan tiket dan mobilisasi penonton.

"Dengan asumsi sampai saat ini yang baru tiket terjual dengan kondisi 20 Februari sebanyak 21.530 tiket dari prediksi sebanyak 63 ribu," ujarnya.

Sebenarnya animo masyarakat terutama masyarakat NTB untuk menyaksika perhelatan MotoGP cukup tinggi. "Angka penjualan tiket masih belum menggembirakan ini ada beberapa faktor," tutur Lalu.

Halaman
1234

Berita Terkini