Namun ia mengetahui jika kejadian sebelum meninggal dunia, EF sempat ngobrol dengan pemilik kontrakan. Malam sebelum kejadian EF tidur di tempat adiknya di Jalan Naskah, kemudian pagi ini diantar lagi oleh adiknya.
"Kalau keterangan pemilik kontrakan tidak ada masalah dia (EF), mereka ngobrol biasa saja. Setelah itu dia pergi ke tempat adiknya di Jl Naskah, " katanya.
Ia menjelaskan awal mula EF diketahui sudah meninggal dunia oleh temannya yang menyaksikan detik-detik siaran langsung di akun Instagram EF.
"Kejadiannya sekira pukul 10:00 WIB, kalau keterangan temannya lalu dia datang kesini sekitar pukul 12:30 WIB dan ternyata benar EF sudah ditemukan dalam kondisi tewas. Lalu memberitahu saya dan warga sekitar, " katanya.
Terpisah Kapolsek Sukarami Kompol Budi H Sutrisno mengatakan, kronologi kejadian dimulai saksi Nandi menyaksikan siaran live Instagram korban sekira pukul 10:32 WIB.
Saat itu saksi Renaldi menonton live IG korban dan saat itu saksi melihat korban telah gantung diri dan tidak bergerak.
"Mengetahui hal tersebut saksi Nandi menghubungi saksi Novia untuk mengecek di kontrakan korban. Lalu sekira pukul 12:13 WIB aksi Novia sampai di TKP saksi mendorong pintu hingga pintu kontrakan korban terbuka sedikit dan saksi Novia melihat kaki korban sudah membiru dan tidak menyentuh lantai, " jelas Kompol Budi.
Saksi terduduk di luar kontrakan korban dan selanjutnya saksi Novia menghubungi teman dan warga serta RT setempat. Setelah datang saksi-sakis bersama dengan ketua RT masuk ke dalam kontrakan korban dan mendapati korban telah gantung diri dengan leher tergantung menggunakan kain yang diikat di ventilasi jendela. Setelah itu ketua RT pun menghubungi pihak kepolisian.
Baca juga: Pengakuan Azazi Pembunuh Joko Lelono, Berawal Cekcok Dipicu Senggolan Sepeda Motor
Warga Jalan Sukarela Lorong Sejambu Kelurahan Sukarami Kecamatan Sukarami Palembang dibuat heboh dengan adanya seorang pemuda yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tak wajar.
Ironisnya detik-detik korban tewas gantung diri itu bahkan sempat disiarkan secara langsung di akun Instagram.
Korban inisial EF (23) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri dan menyiarkan live di akun Instagram pribadinya.
Berdasarkan keterangan Nandi (22) yang merupakan teman dari korban, bahwa ia sempat menyaksikan detik-detik korban tewas bunuh diri melalui akun IG milik korban.
"Saya sempat melihat korban kejang-kejang diakun IG nya," ujar Nandi.
Sekitar pukul 13:00 WIB aktivitas live IG korban ketahuan oleh Nandi, kemudian ia mengecek langsung di rumah kontrakan EF.
"Ternyata memang benar dia bunuh diri, " ujarnya.
Sementara itu, di TKP saat ini telah didatangi pihak dari Polsek Sukarami Palembang.
Berdasarkan informasi jenazah EF sendiri masih berada didalam rumah kontrakan dibawa ke RS Bhayangkara.
Baca berita lainnya langsung dari google news.