TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA- Meski masih langka, beberapa warga di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mengaku sudah menemukan toko yang menjual minyak goreng.
Namun diakuinya tidak semua toko yang menjual minyak goreng selama ini kini sudah tersedia karena sebagian masih kosong.
"Ada tadi saya beli di warung kecil, tapi belum semua toko ada, jatuhnya masih langka itulah, masih susah dicari," kata Rini, warga Rupit, Senin (28/2/2022).
Ia mengaku harga minyak goreng yang baru saja dibelinya masih mahal yakni Rp 23.000 untuk kemasan satu liter.
"Kalau untuk masak sehari-hari cukup lah, kalau harganya masih mahal itulah, dak apa-apa yang penting barangnya ada. Ya kalau bisa balik harga normal lagi," kata dia.
Ia mengungkapkan, saat susah mencari minyak goreng beberapa hari terakhir, Rini memasak lauk-pauk menggunakan mentega.
"Karena sama sekali tidak ada minyak goreng, mau nyari sudah capek, jadi ya pakai mentega, lumayan enak juga," ungkapnya.
Sementara itu, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terus berupaya memenuhi ketersediaan minyak goreng di daerah ini.
Kepala Disperindagkop Muratara, Susyanto Tunut mengatakan sudah menjalin komunikasi dengan distributor minyak goreng di Kota Lubuklinggau untuk menyuplai ke daerah ini.
"Sudah ada distributor yang menyatakan siap menyalurkan minyak goreng ke sini. Baru ada dua distributor yang siap, dari Linggau," kata Susyanto.
Pihaknya kini masih menunggu informasi lebih lanjut dari distributor tersebut untuk menyuplai minyak goreng ke Muratara.
Ia berharap suplai minyak goreng ke daerah ini kedepannya tidak ada kendala.
Para pedagang juga diharapkan untuk tetap menjual stok minyak goreng yang ada dengan harga yang wajar.
"Jangan sampai mengarah kepada tindakan penimbunan, karena bisa berakibat pidana," tegasnya.
Baca juga: Pimpin KONI Muratara, Subandri Fokus Pembibitan, Anti Beli Atlet Saat Kompetisi
Susyanto juga meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian di luar kewajaran.
"Jangan panic buying, tetap tenang, seperti biasa itulah, misalnya butuh satu atau dua liter ya beli segitu dulu, tidak usah borong, kasian warga yang lain mau beli juga," imbaunya.