Lebih jauh Gus Miftah mengatakan, tanpa alasan seperti tadi maka tidak harus dipindahkan.
"Belum lagi persoalan hukum negara administrasi, ini juga sangat ribet tidak semudah yang dibayangkan" lanjutnya
"Saya pikir yang menjadi alasan, ya alasan syariat kalau gak ada alasan-alasan itu ya sudah lah" lanjutnya
Gus Miftah kembali menegaskan bahwa yang dibutuhkan oleh orang yang telah tiada itu hanya doa dari keluarga yang ditinggalkan.
"Saya bilang yang paling di butuhkan oleh almarhum yang sudah meninggal itu bukan pemindahan makam tetapi doa dari ahli waris yang ditinggalkan, itu saya pikir jauh lebih bijak di bandingkan soal pemindahan makam" tegasnya
"Pendapat imam mazhab yang empat itu jelas, dua secara tegas mengharamkan, yang dua itu memperbolehkan dengan catatan yang sampaikan tadi" terangnya
Ia juga mengungkapkan untuk mendoakan saja tanpa harus memindahkan makam tersebut.
"Saya pikir ya sudah lah, doakan saja, allah menutupi aibnya dan mengampuni dosa-dosa nya tanpa harus di bongkar-bongkar" ungkapnya
"Almarhum sudah tenang disana, insyaallah dengan doa-doa kita panjatkan bisa membuat almarhum hidup bahagia disana" lanjutnya
Sementara terkait aib mendiang Vanessa yang telah di ungkapkan oleh keluarga.
Gus Miftah mengungkapkan bahwa ketika orang yang telah tiada tidak perlu di buka aibnya apa lagi keluarga dan ahli warisnya sendiri.
"Allah itu sayang dengan almarhum Vanessa ketika beliau meninggal dengan kecelakaan itu menutup semua aib-aib beliau dan ini cara allah, manusia menutup aib manusia yang lainnya tapi allah berkenan membuka gak akan bisa di tutup" bebernya
"Untuk apa juga membuka aib orang yang sudah meninggal, apa lagi karena indikasi yang membuka aib itu justru keluarga, ahli warisnya" terangnya
"Kita aja orang luar yang hanya sekedar kenal saja, itu mendoakan terus, masa keluarga ahli waris justru membongkar aibnya" lanjutnya
"Barang siapa yang menutup aib orang muslim maka allah akan menutup aibnya" lanjutnya.
(*)