Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Senyum sumringah terlihat jelas dari wajah Mak Unah (60) warga miskin di Kecamatan Kalidoni Palembang yang mendapat bantuan pembangunan rumah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (14/2/2022).
Betapa tidak, kini Mak Unah bersama adiknya, Mang Etet (56), sudah bisa menempati rumah permanen yang lebih layak huni.
"Alhamdulillah, terima kasih sama Pak Presiden, Pak Gubernur, Pak Polisi. Buat semuanya makasih," ungkap Mak Unah seraya tersipu malu dengan senyuman yang lepas dari wajahnya.
Berdiri di atas tanah berukuran 8 meter x10 meter hasil hibah warga sekitar, rumah baru Mak Unah dibangun dengan tipe 36 yang dicat warna dasar coklat muda.
Jaraknya sekitar 100 meter dari gubuk reyot yang sudah lama ditempat Mak Unah sebelumnya.
Rumah permanen itu terdiri dengan satu ruang tamu, dua kamar tidur dan dilengkapi kamar mandi serta lantai yang dipasang keramik lengkap dengan pintu belakang.
Bahkan sudah ada berbagai perabotan yang menghiasi kediaman baru Mak Unah.
Diantaranya televisi, mesin cuci, kompor gas beserta tabung 3 kilogram, kulkas, lemari piring, tempat tidur di masing-masing kamar hingga meja hias di ruang tamu.
Semuanya tampak tersusun rapi sehingga Mak Unah tinggal menempatinya saja.
"Iya seneng dapat rumah baru," ujar Mak Unah yang tak dapat berkata-kata mengungkapkan kebahagiaannya.
Diketahui sebelumnya, Mak Unah bersama sang Adik, Mang Etet tinggal menumpang di gubuk reyot milik warga yang terletak di Jalan Sungai Putak Kelurahan Sei Selincah Kecamatan Kalidoni Palembang.
Di gubuk dengan ukuran 3x6 tersebut, Mak Unah bersama adiknya menghabiskan waktu bersama di masa tua mereka sejak 2018.
Gubuk reyot itu sudah sangat tidak layak huni lantaran kayunya yang sudah sangat lapuk termakan usia serta lubang dimana-mana.
Bahkan gubuk tersebut juga berada persis di atas kandang ayam dan bebek.
Sementara itu, Budiman, Ketua RT 47 RW 07 Kelurahan Sungai Selincah Kalidoni Palembang menuturkan, kediaman baru Mak Unah dibangun hanya dalam waktu 12 hari saja.
"Dibangun dengan gotong royong warga dibantu oleh Bapak Polisi dari Polsek dan Pak Babin. Alhamdulillah berkat kerja sama yang baik, rumah Mak Unah bisa selesai dalam waktu 12 hari. Dihari 13 dan 14 kami tinggal bersih-bersih sehingga bisa layak ditempati," ucapnya.
Sebagai informasi, kawasan tempat tinggal Mak Unah terletak agak terpisah dengan pemukiman warga di bagian depan yang mayoritas kediamannya sudah layak huni.
Dipisahkan dengan sawah, di seputaran tempat tinggal Mak Unah masih dipenuhi dengan pepohonan tinggi serta kebun-kebun di sisi kiri maupun kanan.
Tak hanya kondisi rumah yang cukup miris, akses jalan menuju kediaman Mak Unah juga masih sulit untuk dijangkau bahkan dengan berjalan kaki.
Hal ini dikarenakan kawasan tersebut masih berupa jalan setapak yang apabila turun hujan maka becek tak bisa terelakkan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Hari Ini Terakhir Pembayaran UKT UIN Raden Fatah, Herman Deru Panggil Rektor
Selaku ketua RT, Budiman menilai, rumah bantuan yang diterima Mak Unah menjadi bangunan yang paling bagus di antara rumah warga lain di kawasan ini.
"Kami mengucapkan sama terima kepada bapak Jokowi yang sudah membangunkan rumah bagi Mak Unah yang sangat layak. Untuk Pak Gubernur, Pak Kapolda, Pak Kapolsek, Pak Babin dan semua pihak terlibat, kami ucapkan terimakasih. Bagi kampung kami ini adalah rumah yang paling bagus di sekitar sini," ucapnya.
Kemudian, gubuk reyot yang sebelumnya ditempati Mak Unah akan segara dihancurkan.
Dengan telah diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Sumsel Herman Deru dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto serta pejabat lainnya, rumah tersebut akan langsung dihuni oleh Mak Unah dan sang adik.
"Ya, malam ini juga akan langsung ditempati oleh Mak Unah dan Mang Etet," ujarnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.