Jelang Pilpres 2024

Dampak yang Disebut Bakal Dirasakan Ganjar Pranowo Jelang Pilpres 2024 Pasca Konflik Desa Wadas

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bertemu dengan Anggota Komnas HAM Beka Ulung Hapsara. Komnas HAM mengapresiasi sikap Ganjar yang komitmen untuk menyelesaikan permasalahan di Wadas dengan baik.Jumat (11/2/2022)

"Tiba-tiba Pak Ganjar menjadi elitis sedemikian rupa sehingga ikon calon pemimpin merakyat itu menurut saya akan sulit kembali menaikkan pamor Pak Ganjar di masa yang akan datang," ucap Ray.

3. Tak Berpengaruh pada Elektabilitas

Beda halnya pendapat datang dari Pengamat Politik dari Indobarometer, M Qodari.

Qodari menilai insiden di Wadas tak akan pengaruhi elektabilitas Ganjar.

Ia melihat hingga kini belum ada efek negatif imbas insiden itu kepada orang nomor satu di Jateng itu.

"Untuk sementara ini saya belum melihat adanya efek negatif kepada elektabilitas negatif kepada Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 maupun Gubernur Jawa Tengah," kata Qodari saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (10/2/2022).

Alasan mendasar yang membuat Qodari meyakini konflik ini tidak akan berpengaruh pada elektabilitas Ganjar, karena pembangunan bendungan Bener bukan program dari Ganjar Pranowo.

Ratusan polisi diterjunkan di Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2/2022). (Twitter Wadas Melawan)
Tak hanya itu, arahan pengerahan anggota kepolisian untuk menangkap puluhan warga juga kata dia, bukanlah perintah dari Gubernur Jateng itu.

"Tidak berpengaruh terhadap Ganjar karena ini program pemerintah pusat. Bukan pemerintah provinsi. Dan Bukan Ganjar yang mengerahkan aparat keamanan ke lapangan apalagi menangkap warga," ucapnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh pendiri lembaga survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio.

Hendri mengatakan, konflik ini tidak akan berpengaruh terhadap elektabilitas Ganjar terlebih jika isu tersebut tak terbawa hingga Pilpres 2024 mendatang.

"Akan berpengaruh ke elektabilitas Ganjar kalau isu ini dipelihara sampai 2024 nanti, tapi kalau ga dipelihara orang Indonesia itu mudah memaafkan dan mudah lupa," kata Hendri.

Dengan begitu, kata dia, kalau konflik atau isu ini cepat mereda maka dapat dipastikan tak akan berpengaruh pada elektabilitas Ganjar ke depan.

Dia bahkan, mengingatkan kembali konflik Kendeng beberapa waktu lalu, yang juga saat itu Ganjar Pranowo tetap berhasil memenangi Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah.

"Jadi kalau isunya selesai adem ayem ya nggak akan mempengaruhi elektabilitas Ganjar sama sekali, kan udah pernah kan ada kasus yang warga Kendeng itu muncul tapi dia tetap bisa menang pas pilkada gitu," ucap Hendri.

Halaman
1234

Berita Terkini