Salah seorang guru SMKN 8 Luwu Utara, Saheriah, mengatakan, Diki memang menggeluti usahanya setiap hari dan berbeda dengan temannya.
“Saya perhatikan dulunya Diki selalu mengisi Lab bengkel, karena memang dia di jurusan teknik sepeda motor (TSM). Kalau jam belajar sudah selesai di sekolah atau jam pulang, ia langsung pulang ke rumahnya, memang dia memang jarang kumpul-kumpul untuk bermain walaupun dia cukup akrab dengan temannya, dan setahun terakhir aktif berjualan siomai,” jelas Saheriah, guru PPKn.
Saheriah mengatakan, nilai akademik Diki di sekolah normal-normal saja dan tidak ada yang menonjol.
Meski demikian, ia tetap rajin ke sekolah sambil menggeluti usahanya.
“Memang kadang kala agak terlambat beberapa menit tiba di sekolah, karena ia mengurusi jualannya. Biasa saya lihat kalau adonan siomainya sudah ada dia jualan, tapi kalau adonannya belum jadi, dia tidak menjual,” imbuh Saheriah.
Baca berita lainnya di Google News