TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Alnaura Karima Pramseti (29) selebgram Palembang yang ditetapkan tersangka atas kasus dugaan investasi bodong dengan kerugian korban mencapai ratusan juta, kini menjalani penahanan di sel tahanan Polda Sumsel, Minggu (16/1/2022).
Kapolsek Ilir Barat I Palembang, Kompol Roy A Tambunan mengatakan, Alnaura dititipkan di tahanan Polda Sumsel lantaran Polsek Ilir Barat I tidak mempunyai ruang tahan khusus untuk wanita.
"Makanya kita titipkan di Polda sembari proses berjalan saat ini," ujarnya.
Diketahui, Alnaura Karima Pramseti ditahan setelah dilaporkan oleh CG (31), salah seorang korbannya.
CG awalnya menginvestasikan uang sebesar Rp 50 juta untuk bisnis butik pakaian dan dijanjikan akan diberikan keuntungan antara 9-10 persen per-bulan, tapi tak kunjung direalisasikan.
Diduga bukan hanya CG yang menjadi korban, namun masih ada puluhan orang yang mengalami nasib serupa.
Terkait hal tersebut, Roy berujar hingga saat ini jumlah pelapor terhadap Alnaura belum bertambah.
"Penahanan dilakukan terhitung selama dua puluh hari ke depan. Dan saat ini belum ada tambahan pelapor," singkatnya.
Deretan Papan Bunga di Depan Polsek
Deretan papan bunga berisi ungkapan bahagia dan selamat atas penetapan tersangka selebgram palembang, Alnaura Karima Pramseti (29) yang tersangkut kasus dugaan investasi bodong dengan kerugian korban mencapai ratusan juta, berjajar di depan Mapolsek Ilir Barat I Palembang, Minggu (16/1/2022)
Dari pantauan di lapangan, setidaknya ada lima belas papan bunga yang berjajar di halaman Mapolsek Ilir Barat I yang terletak di Jalan Putri Rambut Selako Kelurahan Bukit Lama Kota Palembang.
Tulisan terimakasih dan ucapan selamat mendominasi isi dari deretan papan bunga dengan warna yang bermacam-macam ini.
"Terimakasih kepada Kapolsek dan Jajaran, telah mengungkap kasus investasi bodong Alnaura.
Korban-korban investasi dan arisan bodong Alnaura," bunyi tulisan di salah satu papan bunga.
Tak heran, banyaknya papan bunga ini menarik perhatian masyarakat yang melintas.
Banyak diantara pengendara sepeda motor maupun mobil yang sengaja melambatkan kendaraannya demi bisa membaca isi tulisan di papan bunga tersebut.