Hari Raya Natal 2021

Ada Pohon Natal Terbuat dari Sapu Lidi di Gereja di Klaten, Ternyata Ini Maknanya

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jemaat mengambil momen pohon Natal dari sapu lidi di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Bunda Kristus di Desa Tanjunganom Gadungan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Sabtu (25/12/2021).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSUMSEL.COM, KLATEN - Jika pohon Natal identik dengan pohon cemara, tidak di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Bunda Kristus, Klaten, Jawa Tengah.

Pohon Natal di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Bunda Kristus terbuat dari sapu lidi.

Namun ada pesan mendalam di balik pohon Natal dari sapu lidi itu.

Gereja di Desa Tanjunganom Gadungan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten itu ingin menyampaikan jika persatuan adalah segala-galanya.

Pastor Gereja Katolik Santa Perawan Maria Bunda Kristus, Romo Aloysius Gonzaga Luhur Prihadi, menjelaskan bahwa penggunaan sapu lidi dipilih karena filosofinya.

"Kita mengambil filosofinya, bahwa kalau kita bersatu, kita bisa membuat segala sesuatu itu indah," jelas dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (25/12/2021).

"Sapu itu bisa dipakai untuk membersihkan, kalau tidak diikat dalam satu kesatuan juga tidak efektif," terangnya membeberkan.

Romo menegaskan bahwa jumlah sapu lidi bukan jadi yang paling penting.

Jemaat mengambil momen pohon Natal dari sapu lidi di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Bunda Kristus di Desa Tanjunganom Gadungan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Sabtu (25/12/2021). (TribunSolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo)

"Yang penting keterlibatan seluruh umat melalui lingkungan," jelasnya.

Dia menambahkan, setiap tahunnya, pohon Natal di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Bunda Kristus selalu berbeda.

"Disesuaikan dengan tema dan harapan yang dibangun sebagai simbol kebersamaan," aku dia.

Pelaksana pembuatan pohon Natal, Ignatius Yunanto mengaku, pohon Natal tak biasa itu dibuat dengan sebanyak 150.000 lidi.

Ya, ratusan ribu lidi itu disusun hingga rapi setinggi tujuh meter layaknya pohon dari Cemara.

Keunikan pohon Natal tidak hanya dihiasi pernak-pernik bertema pandemi Covid-19.

Halaman
1234

Berita Terkini