TRIBUNSUMSEL.COM - China kembali berbuat ulah, yakni meminta Indonesia mengehentikan cari cuan dari cara mengebor minyak.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meminta agar tidak ada insiden penembakan di Perairan Natuna, Kepulauan Riau.
Hal itu disampaikan Andika ketika mengunjungi Markas Komando Armada I (Koarmada I) di Jakarta, Senin (20/12/2021).
"Panglima TNI berpesan kepada seluruh prajurit Koarmada I agar selalu disiplin dan menegaskan jangan ada insiden penembakan di Natuna," ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Prantara Santosa dalam keterangan tertulis, Selasa (21/12/2021).
Dalam kesempatan itu, Andika meninjau anjungan KRI Markas Koarmada I yang berada di lantai 1 Gedung Yos Sudarso sekaligus menerima paparan dari Pangkoarmada I mengenai keamanan terkini di Laut Natuna Utara dan kesiapan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang beroperasi di wilayah kerja Koarmada I.
Sedangkan Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Laksamana Pertama (Laksma) TNI Ariantyo Condrowibowo memaparkan mengenai peran dan fungsi Kogabwilhan I dalam pengamanan Laut Natuna Utara.
Andika juga berkesempatan meninjau Pusat Komando Pengendali (Puskodal) Markas Koarmada I.
Puskodal sendiri berperan sebagai pusat pengendali dan informasi unsur-unsur jajaran Koarmada I yang melaksanakan operasi di wilayah kerja Koarmada I.
Dalam kesempatan ini, Andika juga menerima paparan Kepala Puskodal (Kapuskodal) Koarmada I Letkol Laut (P) Bagus Cahya Utama mengenai tugas pokok Puskodal Mako Koarmada I