TRIBUNSUMSEL.COM - Sriwijaya FC baru saja menelan kekalahan perdananya dalam ajang Liga 2 Indonesia.
Sriwijaya FC harus menelan kekalahan 0-1 kala berhadapan dengan PSPS di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru Riau, Rabu (17/11/2021) sore.
Pasca luapan kekesalan Kepala pelatih Sriwijaya FC Nil Maizar usai melakukan protes terhadap wasit Choiruddin atas keputusan yang dinilai merugikan timnya.
Hingga kini belum ada langkah kongkret manajemen Laskar Wong Kito melayangkan protes resmi.
"Mohon maaf saya sedang menghadiri pemakaman di TPU Kebun Bunga dan baru landing di Palembang, jadi belum sempat diskusi dengan Tim. Kami akan pelajari dulu dgn seksama agar mendapatkan kesimpulan melaporkan atau tidak," ungkap Manajernya Tim Hendriansyah ST MSi, Kamis (18/11).
Padahal pada preskon usai pertandingan, Nil Maizar meminta agar Manajernya Tim Hendriansyah ST MSi mengajukan protes atas keputusan wasit Choiruddin yang dinilai merugikan timnya.
"Saya bilang sama manajer tadi harus diprotes. Apapun hasilnya harus diprotes. Karena ini tidak betul. Tapi prosedurnya, saya tidak tahu," ungkap Nil Maizar pada preskon usai laga yang ke delapan babak penyisihan liga 2 grup A di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru Riau, Rabu (17/11) sore.
Hal senada juga ketika Sripoku.com mencoba meminta komentar Presiden Sriwijaya FC H Hendri Zainuddin SAg SH yang sepenuhnya menyerahkan permasalahan tersebut kepada Manajernya Tim.
"Itu kan wilayah manajer, silahkan be manajer yang menyikapinya," kata Hendri yang juga Ketum KONI Provinsi Sumsel.
Belum ada penjelasan resmi dari pihak Sriwijaya FC perihal apa saja yang menjadi bahasan yang diprotes atas kepemimpinan wasit Chairuddin asal Yogyakarta ini.
Coach Nil hanya meminta awak media bisa melihat secara kasat mata ketidakadilan itu disaksikan dari tayangan ulang dalam video pertandingan.
Dari video tersebut awak media melihat protes itu ditujukan ketika terjadi pelanggaran yang dilakukan pemain PSPS Riau terhadap stoper SFC Obet Choiri di kotak penalti yag tidak dianggap.
Kemudian juga pemain belakang PSPS melakukan handsball akibat bola tendangan winger kiri Rahel Radiansyah terjadi di depan wasit juga tidak dianggap.
Padahal asisten wasit 1 sudah sempat mengangkat bendera, tapi kemudian diturunkannya lagi. Hal inilah yang memancing para pemain Laskar Wong Kito protes.
Nil yang mantan pelatih timnas U-23 ini mengaku sulit untuk mengomentari jalannya pertandingan setelah merasakan kekecewaan yang dinilai merugikan timnya.