Berita Nasional

Melihat Kekayaan KSAD Jenderal Andika Perkasa Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi, Mencapai Rp 179,9 M

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNSUMSEL.COM - KSAD Jenderal Andika Perkasa hampir pasti bakal menjai Panglima TNI.

Hal tersebut, tak lepas karena Panglima TNI saat ini Marsekal Hadi Tjahjanto akan segera pensiun.

Dan Presiden Jokowi telah menjadikan KSAD Jenderal Andika Perkasa calon tunggal Panglima TNI.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah menyerahkan Surat Presiden (Surpres) terkait pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ke DPR RI. 

KSAD Jenderal Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI, demikian isi Surat Presiden.

Lantas banyak yang bertanya-tanya, seperti apa sosok Jenderal Andika Perkasa dan berapa harta kekayaannya?

Berdasarkan laporan yang dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, Rabu (3/11/2021), tercatat Andika memiliki harta kekayaan total Rp179.996.172.019. 

Harta kekayaannya itu dilaporkan saat Andika menjabat sebagai Kasad TNI AD. 

Laporan tersebut disampaikan pada 20 Juni 2021.

Harta Andika didominasi dengan tanah dan bangunan yang berjumlah 20 unit. 

Rumah dan tanahnya tersebar di sejumlah daerah seperti Jakarta, Cianjur, Bogor, Bantul, Sleman, Bandar Lampung, Surabaya, dan Tabanan Bali. 

Semuanya berstatus hibah tanpa akta, hanya satu tanah di Bogor yang hasil sendiri.

Andika juga tercatat memiliki aset bangunan hibah tanpa akta di Australia, serta tiga unit tanah dan bangunan hibah tanpa akta di Amerika Serikat. 

Jumlah keseluruhan aset tersebut sekitar Rp38 miliar. 

Andika dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) juga tercatat memiliki 2 kendaraan yakni Landrover Sport 3.0 V6 tahun 2014 dan Mercedes Benz Sprinter 315 tahun 2018. 

Keduanya ditaksir seharga Rp2,6 miliar. 

Andika juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya yang nilainya ditaksir mencapai sekitar Rp10 miliar, surat berharga sekitar Rp2 miliar, dan kas sekitar Rp126 miliar. 

Namun secara keseluruhan total harta kekayaan Andika sekitar Rp179,9 miliar.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Dipastikan Hanya Akan Jabat Panglima TNI Selama Satu Tahun, Jadi Tantangan

Baca juga: Mensesneg Ungkap Alasan Presiden Jokowi Ajukan KSAD Andika Perkasa Jadi Calon Tunggal Panglima TNI

Rekam Jejak Andika Perkasa

1. Biodata Andika Perkasa

Andika Perkasa lahir di Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964.

Dalam kehidupan pribadi, Andika Perkasa menikah Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono atau yang karib disapa Hetty.

Bila menilik nama belakangnya, awam akan menyambungkan sosok Hetty dengan salah satu jenderal purnawirawan Tanah Air.

Ya, Hetty adalah putri mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Purn) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono.

AM Hendropriyono disebut sebagai ikon pasukan elite Kopassandha atau yang kini bernama Kopassus.

Dengan demikian, Andika Perkasa adalah menantu AM Hendropriyono.

2. Riwayat pendidikan Andika Perkasa

Selama bertugas menjadi prajurit TNI AD, Andika Perkasa banyak menghabiskan waktunya untuk pendidikan.

Dalam kurun waktu 2003 hingga 2011, ia berada di Washington DC, Amerika Serikat untuk memperoleh pendidikan militer.

Dilansir Kompas.com, Andika Perkasa pernah mengenyam pendidikan Strata 1 (S1) jurusan Ekonomi di dalam negeri.

Sementara gelar Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3), Andika Perkasa mendapatkannya saat melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat.

Andika Perkasa adalah lulusan dari The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University.

Ia pun memiliki tiga gelar S2, yakni MA, MSc, dan MPhil, serta satu gelar S3 PhD.

Sementara di bidang kemiliteran, Andika Perkasa adalah lulusan Akademi Militer pada 1987.

3. Perjalanan karier Andika Perkasa

Masih dari Kompas.com, setelah lulus dari Akmil, Andika bergabung dengan jajaran korps baret merah, Kopassus.

Kariernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991).

Kemudian Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).

Pada 2002, Andika diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.

Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.

Belum genap setahun, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Pada 8 November 2013, Andika diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat dan pangkatnya dinaikkan menjadi brigadir jenderal.

Dua hari setelah Jokowi dan wakil presiden saat itu, Jusuf Kalla dilantik, Andika ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Pangkatnya naik menjadi mayor jenderal.

Dua tahun ia mengawal Presiden Jokowi, pada 2016 Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura.

Jabatan itu ia emban kurang lebih selama dua tahun.

Pada 2018, dia diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad).

Pangkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal.

Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Ia menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara.

4. Dilantik jadi KSAD

Pada November 2018, Andika Perkasa diangkat menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono.

Menurut Presiden, Andika adalah sosok yang komplet lantaran pengalamannya memimpin sejumlah satuan di TNI.

"Pak Andika pernah di Kopassus, pernah di Kodiklat, pernah jadi Pangdam, pernah jadi Komandan Paspampres, sebelumnya juga pernah di Penerangan TNI."

"Saya kira tour of duty-nya komplet, semuanya komplet," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Presiden menyatakan tidak menjadikan angkatan sebagai faktor utama dalam memilih pimpinan tertinggi di matra TNI AD tersebut.

Diketahui, Andika adalah angkatan Akmil 1987 sehingga melewati beberapa perwira tinggi seniornya.

"Ini bukan masalah dari muda atau tua, ya. Sekali lagi, semua ada hitung-hitungannya."

"Terutamanya, yaitu pengalaman, rekam jejak, khususnya pendidikan-pendidikan yang telah dijalani."

"Semuanya itu kami lihat," lanjut Jokowi.

Selain menjadi KSAD, Andika Perkasa juga ditunjuk sebagai Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada Agustus 2020.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kekayaan Andika Perkasa Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi, Total Hartanya Tercatat Rp 179,9 Miliar.

Berita Terkini