"Saya waktu kecil pernah ketemu Eyang Nario. Saya berumur 5 tahun, dan beliau sudah tuaaaa sekali. Eyang kakung saya adek nya yang ke 11. Beda usianya jauh sekali," tulisnya.
Baca juga: Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda Beserta Isi Ikrar Janjinya, Milenial Harus Tahu
Pendidikan Soenario:
- Pada tahun 1908 masuk Frobelschool (Sekolah Taman Kanak-Kanak)
- Menempuh pendidikan dasar Europeesche Lagere School (ELS) Madiun (1909-1916)
- Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Madiun selama setahun kemudian pindah ke
- Masuk Rechtschool (Sekolah Menengah Kejuruan Hukum) di Jakarta (1918)
- Menempuh studi Ilmu Hukum di Universitas Leiden dan meraih gelar Meester in de Rechten pada 1925
Pekerjaan Soenario:
- Bekerja sebagai Advokat di beberapa kota seperti, Bandung, Jakarta, Medan, dan Makassar (1928-1940)
- Anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP) 1945-1949
- Turut mendirikan Universitas Gajah Mada di Yogyakarta pada 1946
- Anggota dan Ketua Seksi Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat Sementara (DPRS)
- Menteri Luar Negeri pada Kabinet Ali Sastroamidjojo (1953-1955)
- Duta Besar Republik Indonesia di Kerajaan Inggris, London (1956-1961)
- Guru Besar dan Rektor Universitas Diponegoro, Semarang (1963-1966)
- Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS)
- Memberi kuliah di beberapa kampus negeri dan swasta.
- Ditetapakan sebagai Perintis Kemerdekaan berdasarkan SK Menteri Sosial 9 Agustus 1973
- Dianugerahi gelar Mahaputera Adipradana dari Pemerintah RI
artikel ini telah tayang di museumsumpahpemuda dan kompas.com